Telset.id, Jakarta – Facebook dilaporkan telah menghapus seluruh postingan dari Twitter. Hal tersebut terjadi setelah raksasa media sosial ini menyesuaikan kembali kebijakan privasinya, akibat tersandung kasus pelanggaran privasi data oleh Cambridge Analytica.
Penyesuaian kebijakan privasi tersebut adalah perubahan API untuk melarang aplikasi pihak ketiga untuk mengunggah apapun ke timeline Facebook melalui akun pengguna atau disebut juga sebagai cross-posting.
Dilansir dari TechCrunch, Rabu (29/08/2018), kebijakan ini dilakukan karena Facebook ingin mencoba memperbaiki kepercayaan penggunanya yang menurun akibat skandal Cambridge Analytica beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Ada Data Pengguna Facebook Indonesia di Cambridge Analytica
Tercatat, hanya sebagian kecil pengguna Facebook saja yang terkena dampak dari perubahan kebijakan antar platform. Sebab, fitur cross-posting memang dikhususkan Facebook bagi pengguna yang tak ingin mengelola banyak akun dan lebih memilih menggunakan satu jejaring sosial saja.
Walaupun demikian, seharusnya Facebook tidak berhak untuk menghapus postingan antar platform milik penggunanya. Sebab, perubahan API seharusnya hanya membuat pengguna Twitter tidak lagi bisa memposting unggahan mereka ke Facebook dari Twitter secara otomatis, bukan menghapus seluruh posingan antar platform.
Baca Juga: Facebook Yakin Cambridge Analytica Tidak Akses Data Pengguna
Facebook sendiri hingga kini masih belum memberikan keterangan resminya soal perubahan API untuk cross-posting. Namun kemungkinan, media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut akan segera menyelesaikan masalah cross-posting agar para penggunanya tidak kembali kecewa. (FHP)