Facebook Digugat Gara-gara Iklan Diskriminatif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – American Civil Liberties Union (ACLU) mengajukan tuntutan terhadap Facebook karena diduga memasang iklan pekerjaan dengan persyaratan diskriminatif. Facebook hanya menerima iklan yang membutuhkan pelamar laki-laki.

Seperti dikutip Telset.id dari The Verge, Selasa (18/9/2018), berdasarkan regulasi yang berlaku, kebijakan Facebook tersebut dinilai bertentangan dengan Undang-undang Hak Sipil.

ACLU mengatakan bahwa Facebook memungkinkan 10 perusahaan, termasuk pengembang perangkat lunak dan departemen kepolisian, untuk memasang iklan yang mengecualikan wanita sebagai kandidat.

Keluhan ACLU diajukan ke Komisi Kesempatan Kerja Persamaan Hak Amerika Serikat, agen federal yang mengawasi tuduhan diskriminasi di perusahaan. Keluhan diajukan atas nama tiga wanita yang mengaku mengalami tindakan diskriminasi.

Baca juga: Facebook Hapus 5.000 Iklan Diskriminatif

ACLU mengatakan bahwa Facebook tidak mencegah sejumlah perusahaan untuk memasang iklan yang menyertakan penargetan berbasis gender. Sayang, Facebook tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi mengenai permasalahan itu.

Laporan ACLU bertentangan dengan kebijakan Facebook yang diterapkan pada Agustus 2018. Kala itu, Facebook mengklaim memangkas 5.000 iklan diskrimintif. Facebook ingin mendorong para pengiklan untuk membuat iklan yang lebih beretika.

“Kami berharap pengiklan bisa membuat iklan yang jauh dari unsur etnis, kepercayaan, afinitas politik, atau hal-hal sensitif lain. Meminimalisasikan risiko penyalahgunaan lebih penting,” ujar Facebook.

Baca juga: Facebook Punya Standar Penilaian soal Laporan Hoaks

Kebijakan itu diumumkan sepekan setelah Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika Serikat menuduh Facebook membiarkan pengiklan menjual rumah menggunakan sistem target iklan dengan mendiskriminasi pembeli.

Keluhan resmi yang diajukan oleh Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Amerika Serikat menyebut, pengiklan di Facebook menawarkan rumah dengan melibatkan unsur-unsur ras, agama, jenis kelamin, kebangsaan, hingga disabilitas pembeli. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI