Telset.id, Jakarta – Miliuner di bidang teknologi, Elon Musk, memutuskan meninggalkan kursi dewan di OpenAI, kelompok riset nonprofit yang didirikannya bersama presiden Y Combinator, Sam Altman, untuk mempelajari etika dan keamanan kecerdasan buatan.
Langkah tersebut diumumkan dalam sebuah unggahan singkat di blog. Di unggahan itu, dijelaskan bahwa Musk pergi guna menghindari konflik kepentingan antara karya OpenAI dan penelitian pembelajaran mesin yang dilakukan oleh Tesla dalam pengembangan mobil otonom.
“Karena Tesla menjadi lebih terfokus kepada AI, maka Musk memilih menghilangkan konflik potensial yang bisa terjadi pada masa depan,” demikian kalimat yang diunggah di blog, seperti dilansir The Verge.
Meski memutuskan hengkang dari kursi dewan, Musk disebutkan masih akan tetap memosisikan diri sebagai donatur OpenAI. Ia juga bakal terus memberi saran dan masukan.
Tak cuma soal Musk, di blog tersebut juga diumumkan kehadiran sejumlah pendonor baru, termasuk pengembang video game Gabe Newell, pendiri Skype Jaan Tallinn, dan mantan atlet AS serta Kanada Ashton Eaton dan Brianne Theisen-Eaton.
Pihak OpenAI mengatakan bahwa mereka memperluas basis para penyandang dana untuk meningkatkan investasi sumber daya komputasi yang diperlukan guna membuat terobosan penting dalam teknologi kecerdasan buatan.
OpenAI didirikan dua tahun lalu, namun dengan cepat menjadi terkenal dalam hal riset dan pembelajaran mesin global. Penelitian OpenAI telah banyak menghasilkan inovasi, termasuk mengajari komputer untuk mengendalikan robot dengan instruksi minimal.
Sebelumnya, Elon Musk memang sudah mengakui bahwa Tesla kini sedang mengembangkan AI, yang secara khusus dikembangkan untuk produk mobol otonom mereka.
[Baca juga: Elon Musk Akui Kembangkan AI untuk Tesla]
“Saya ingin menegaskan bahwa Tesla serius soal AI, baik dalam bagian software dan hardware,” ujar Musk saat itu, seperti dikutip dari laman The Register.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini, mereka sedang membuat sebuah chip khusus AI. Namun sayangnya, pria yang dijuluki Iron Man tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut tentang rencana tersebut.
“Jim sedang mengembangkan hardware AI khusus yang kami rasa akan menjadi yang terbaik di dunia,” kata Musk dengan singkat.
Sebagai informasi, Jim yang disebut oleh Musk adalah Jim Keller, teknisi chip yang memegang peran penting dalam pengembangan berbagai prosesor di AMD dan Apple. Jim kemudian bergabung dengan Tesla pada tahun 2016 lalu.
[Baca juga: Disindir Elon Musk, Jawaban Komunitas Bumi Datar Bikin “Ngakak”]
Jim sebelumnya juga pernah hadir dalam sebuah diskusi yang membahas AI dalam acara bertajuk “Tesla Party”, bersama Adrej Karpathy, Director of AI Tesla.
Musk sendiri selama ini dikenal karena optimismenya tentang mobil otonom, namun termasuk orang yang menyuarakan kecemasannya akan bahaya AI pada umat manusia.
Dalam acara Tesla Party tersebut, Musk juga sempat mengatakan pandangannya tentang perkembangan AI di bidang otonom. “10 tahun dari sekarang, setengah dari mobil yang dibuat akan menjadi mobil otonom,” pungkasnya. [SN/HBS]