Telset.id, Jakarta – Miliarder Elon Musk meluncurkan iterasi terbaru Starship yang baru saja dirakit oleh perusahaan luar angkasa miliknya, SpaceX. Kendaraan itu akan dipakai untuk meluncurkan manusia ke Bulan dan Mars.
Musk menunjukkan kendaraan tersebut kepada ratusan orang serta awak media di situs pengembangan roket SpaceX pada Sabtu (28/9/2019) malam waktu setempat di desa terpencil Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.
{Baca juga: SpaceX akan Bangun Jaringan Internet di Mars}
Ia memperlihatkan animasi pendaratan Starship di Bulan dan Mars serta meramalkan bahwa penerbangan orbital pertama roket dapat dilakukan enam bulan mendatang, diikuti oleh misi manusia ke luar angkasa.
“Terobosan kritis benar-benar kita perlukan,” kata Musk sambil berdiri di antara roket Starship yang baru saja dirangkai dan Falcon 1, kendaraan pertama perusahaan yang debut misi orbitalnya dirayakan oleh 11 tahun lalu.
Starship, kapal selam baja yang dirancang untuk mengantarkan puluhan manusia ke Bulan dan Mars, adalah bagian dari sistem roket antarplanet kolosal. Menurut Reuters, dikutip Telset.id, Senin (30/9/2019), tingginya 118 meter.
Desa Boca Chica, beberapa mil di utara perbatasan Meksiko, adalah titik nol untuk program pengujian eksperimental Starship. Beberapa warga telah menolak tawaran pembelian rumah dengan harga tinggi oleh SpaceX.
{Baca juga: Elon Musk Pamer Starship, Roket SpaceX untuk Terbang ke Mars}
Misi Musk ke Bulan selaras tujuan NASA mengirim manusia pada 2024 di bawah program Artemis. NASA bekerja dengan beberapa perusahaan luar angkasa untuk melakukan perjalanan ke Bulan sebelum kemudian menjajah Mars. [SN/HBS]
Sumber: Reuters
