Telset.id, Jakarta – Elon Musk kembali menjadi sorotan dengan langkah hukumnya yang menghebohkan. Kali ini, dia telah melayangkan gugatan kepada OpenAI beserta CEO-nya, Sam Altman, di pengadilan federal, namun apa penyebabnya?
Sebagai pengingat, Gugatan ini diajukan dua bulan setelah Musk mencabut gugatan sebelumnya. Alasan di balik gugatan ini cukup menarik perhatian publik.Elon Musk menuduh bahwa OpenAI, yang ia bantu dirikan, telah melanggar komitmen pendiriannya.
Menurut Musk, OpenAI lebih mementingkan keuntungan komersial daripada kepentingan publik. Dalam gugatan baru ini, Musk mengklaim bahwa OpenAI telah melanggar undang-undang pemerasan federal dengan bersekongkol untuk menipu dirinya.
BACA JUGA:
- Atasi Kecurangan, OpenAI Tambahkan Watermark di Tulisan Hasil ChatGPT?
- Elon Musk Targetkan Neuralink Implan Chip ke 1.000 Pasien di 2026
Gugatan ini menuduh Sam Altman dan Greg Brockman, pendiri OpenAI lainnya, secara sadar menyesatkan Musk saat mereka mendirikan perusahaan.
Mereka diduga mengingkari janji untuk menjadikan teknologi OpenAI sebagai sumber terbuka. Sebaliknya, mereka memberikan lisensi eksklusif kepada Microsoft, yang kini memegang 49 persen saham di OpenAI setelah menginvestasikan miliaran dolar.
Gugatan ini juga menyoroti perjanjian antara OpenAI dan Microsoft. Berdasarkan perjanjian tersebut, setelah OpenAI mencapai kecerdasan umum buatan (AGI), mereka tidak dapat lagi menggunakan teknologi perusahaan tersebut.
Musk meminta pengadilan untuk menentukan apakah OpenAI telah mencapai AGI, yang jika benar, akan membatalkan perjanjian dengan Microsoft.
Pada bulan Februari, Musk mengajukan gugatan awal terhadap OpenAI, namun menariknya kembali pada bulan Juni sebelum hakim memutuskan permintaan OpenAI untuk membatalkannya.
Dalam tanggapan terhadap gugatan awal, OpenAI menyebutnya “tidak masuk akal” dan menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk melayani kepentingan publik.
Selain menggugat OpenAI, Musk juga telah mendirikan perusahaan AI miliknya sendiri, xAI. Langkah ini menunjukkan ambisi Musk untuk terus terlibat dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan, meskipun hubungan dengan OpenAI menjadi semakin tegang.
Gugatan Elon Musk terhadap OpenAI bukan hanya soal perselisihan bisnis, tetapi juga tentang visi dan komitmen terhadap masa depan teknologi AI.
BACA JUGA:
- OpenAI Rilis Model Suara GPT-4, Khusus Pengguna ChatGPT Plus
- OpenAI Luncurkan Prototipe SearchGPT: Mesin Pencari AI yang Inovatif
Dengan tuduhan yang serius dan perjanjian besar yang dipertaruhkan, kasus ini akan menjadi perhatian utama dalam dunia teknologi.
