Pernahkah Anda membayangkan bagaimana bentuk roket yang membawa manusia ke luar angkasa? Ternyata, desain roket tidak selalu tentang aerodinamika sempurna atau teknologi mutakhir. Terkadang, bentuknya justru menjadi bahan ejekan—bahkan oleh sesama pelaku industri antariksa seperti Elon Musk.
Roket New Shepard milik Blue Origin, perusahaan antariksa Jeff Bezos, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengantarkan penyanyi pop Katy Perry ke luar angkasa. Namun, jauh sebelum misi ini, roket tersebut sudah lebih dulu terkenal karena bentuknya yang kontroversial. Desainnya yang dianggap mirip dengan “bagian tubuh pria” bahkan memicu komentar pedas dari Musk, rival Bezos di dunia eksplorasi antariksa.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Musk begitu getol mengkritik roket Blue Origin? Mari kita telusuri lebih dalam persaingan sengit antara dua miliarder teknologi ini di balik layar industri antariksa.
Ejekan Elon Musk terhadap Desain Roket New Shepard
Dalam sebuah wawancara, Musk tidak bisa menahan diri untuk berkomentar tentang desain roket New Shepard. “Saya pikir itu (roket New Shepard) bisa menjadi bentuk yang berbeda,” ujarnya dengan nada sedikit menyindir. “Kalau cuma pergi ke suborbital, roket Anda bisa lebih pendek,” lanjut pendiri SpaceX itu disambut gelak tawa audiens.
Suborbital yang dimaksud Musk merujuk pada garis Karman, batas imajiner yang berada 100 km di atas permukaan laut dan dianggap sebagai gerbang menuju luar angkasa. Namun, menurut standar Musk, pencapaian Blue Origin masih jauh dari yang seharusnya. “Itu tidak benar-benar menjangkau ruang angkasa,” tambahnya.
Persaingan Sengit Musk vs Bezos di Dunia Antariksa
Ejekan Musk terhadap Blue Origin bukan kali ini saja terjadi. Pada 2015, ketika New Shepard pertama kali diluncurkan dengan membawa Bezos dan beberapa rekannya, Musk langsung merespons melalui akun Twitter-nya. Ia membagikan meme editan dari film Star Wars yang menyindir klaim Bezos tentang perjalanan ke luar angkasa. Musk hanya menulis balasan singkat: “Haha”.
Persaingan antara dua perusahaan antariksa ini memang sudah menjadi rahasia umum. SpaceX milik Musk fokus pada peluncuran orbital dan misi ke Mars, sementara Blue Origin lebih memilih pendekatan bertahap dengan penerbangan suborbital. Perbedaan visi inilah yang kerap memicu ketegangan antara dua miliarder tersebut.
Kontroversi Bentuk Roket yang Tak Kunjung Usai
Desain New Shepard yang berbentuk silinder dengan ujung membulat memang kerap menjadi bahan lelucon di kalangan penggemar antariksa. Bahkan sebelum komentar Musk, netizen sudah ramai memperbincangkan kemiripan roket tersebut dengan anatomi tubuh pria.
Blue Origin sendiri tampaknya tidak terlalu memusingkan ejekan ini. Perusahaan terus mengembangkan New Shepard sebagai wahana wisata antariksa, dengan Katy Perry menjadi salah satu selebritas terbaru yang merasakan pengalaman suborbital tersebut. Yang menarik, meski sering diejek, roket ini telah menyelesaikan puluhan penerbangan uji coba dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Lalu, apakah ejekan Musk hanya sekadar persaingan bisnis, atau memang ada alasan teknis di balik kritiknya? Sebagai pendiri SpaceX yang telah berhasil mengorbitkan ratusan satelit Starlink dan mengirim astronot ke ISS, komentar Musk tentu tidak bisa dianggap remeh. Namun, Blue Origin tampaknya memilih untuk membuktikan diri melalui hasil kerja nyata daripada terlibat dalam perang komentar.
Yang pasti, persaingan sengit antara dua raksasa teknologi ini akan terus menghadirkan warna-warni baru di dunia eksplorasi antariksa. Dan untuk kita yang menyaksikan dari bumi, ini semua menjadi tontonan menarik tentang bagaimana visi berbeda bisa melahirkan inovasi yang sama-sama mengagumkan.