Elon Musk dan Kekhawatiran Akses ke Data Rahasia OSHA

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Bayangkan Anda seorang pekerja di perusahaan milik Elon Musk yang melaporkan pelanggaran keselamatan kerja. Anda berharap laporan itu akan ditindaklanjuti, tapi tiba-tiba data Anda bisa diakses oleh bos Anda sendiri. Skenario menakutkan ini sedang menjadi perhatian serius di Amerika Serikat, di mana salah satu federasi serikat pekerja terbesar dan mantan pejabat OSHA (Occupational Safety and Health Administration) mengkhawatirkan potensi akses Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) ke informasi sensitif pekerja.

Sebagai “karyawan pemerintah khusus” di era Trump, Musk memiliki hubungan unik dengan pemerintahan federal. Namun, perusahaan-perusahaannya—Tesla, SpaceX, dan The Boring Company—menjadi subjek lebih dari 50 kasus pelanggaran keselamatan kerja yang dibuka OSHA dalam lima tahun terakhir. Kini, kekhawatiran muncul bahwa Musk atau DOGE bisa mengakses data rahasia yang diberikan oleh whistleblower di perusahaannya sendiri.

AFL-CIO, federasi serikat pekerja terkemuka di AS, bahkan menggugat pemerintahan Trump terkait akses DOGE ke catatan Departemen Tenaga Kerja. Dalam memo internal yang dibagikan ke WIRED, mereka menyebut kasus-kasus OSHA ini sebagai bukti “perlakuan buruk dan bahkan pelecehan terhadap pekerja” di perusahaan Musk. Pertanyaannya: seberapa besar risiko yang dihadapi whistleblower jika data mereka bocor?

Kasus-Kasus Keselamatan Kerja di Perusahaan Musk

Berdasarkan database publik OSHA, Tesla saat ini menjadi subjek satu investigasi aktif terkait keluhan “keselamatan” di fasilitasnya di Lathrop, California. Sejak April 2020, OSHA telah mengeluarkan 46 surat teguran kepada Tesla—mulai dari pelanggaran regulasi keselamatan hingga cedera pekerja. Separuh lebih dari kasus ini masih diperdebatkan oleh Tesla.

SpaceX dan The Boring Company juga tidak luput dari sorotan. Enam investigasi OSHA terhadap SpaceX dan tiga terhadap The Boring Company berujung pada teguran. Salah satu kasus paling tragis melibatkan seorang teknisi listrik bernama Victor Joe Gomez Sr., yang tewas tersengat listrik di Gigafactory Tesla di Austin, Texas, karena panel listrik yang diperiksanya tidak dimatikan dengan benar. Kasus ini masih terbuka karena Tesla menolak tuduhan OSHA.

Ancaman terhadap Whistleblower

Mantan pejabat OSHA seperti Jordan Barab dan David Michaels menyuarakan keprihatinan serius. “Tidak ada perusahaan yang sedang diselidiki OSHA yang seharusnya bisa mengakses berkas internal dan rahasia kami,” tegas Barab. Michaels menambahkan, jika identitas whistleblower terbongkar, mereka rentan mengalami intimidasi atau pemecatan—meski hukum melarangnya.

Liz Shuler, Presiden AFL-CIO, menggambarkan situasi ini sebagai “penghancuran kepercayaan” terhadap pemerintah. “Bagaimana pekerja bisa merasa aman melapor jika bos mereka bisa mengetahui identitas mereka?” tanyanya.

Masa Depan OSHA di Bawah Pengawasan DOGE

DOGE telah membatalkan sewa 17 kantor OSHA baru-baru ini, meski belum jelas apakah ini berarti penutupan permanen. Yang lebih mengkhawatirkan, operatif DOGE seperti Marko Elez dilaporkan memiliki akses baca ke beberapa sistem data Departemen Tenaga Kerja, termasuk database klaim tunjangan pengangguran. Meski pengacara Trump menyatakan Elez “belum mengakses sistem tersebut,” instalasi perangkat lunak seperti Python di lembaga pemerintah menimbulkan tanda tanya besar.

Rebecca Reindel dari AFL-CIO mengaku belum melihat pemotongan massal di OSHA, tapi memprediksi gelombang PHK akan datang. Sementara itu, komite penasihat OSHA untuk pencegahan cedera akibat panas bahkan belum mengadakan pertemuan tahun ini—tanda lain dari ketidakpastian di badan tersebut.

Dengan Musk yang pernah mengancam akan “menuntut” pembocor informasi di perusahaan dan Pentagon, kekhawatiran atas nasib whistleblower semakin nyata. Jika DOGE atau Musk benar-benar mendapatkan akses ke data OSHA, konsekuensinya bisa jauh lebih buruk daripada sekadar denda ribuan dolar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI