Telset.id, Jakarta – Belum dua bulan tragedi kecelakaan maut Tesla model X, kini mobil Tesla tabrak mobil polisi jenis SUV yang tengah parkir di pinggir jalan ketika menggunakan mode autopilot di mobil Model S.
Menurut engadget.com, Rabu (30/5/2018), kejadian mobil Tesla tabrak mobil Polisi ini terjadi di Laguna Beach, menyebabkan luka ringan.
Untungnya, mobil polisi naas tersebut dalam kondisi kosong alias tak berpenumpang sehingga tidak menimbukan korban dari pihak kepolisian.
Hingga berita ini dimuat belum diketahui apa yang sedang dilakukan pengemudi Model S pada saat kejadian mobil Tesla tabrak mobil Polisi tersebut.
Tetapi insiden itu sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang peran Tesla dalam mendidik pengguna produknya mengenai fitur semi-otonomnya.
Tesla menegaskan kembali bahwa mereka terus menerus mengingatkan penggunanya dalam penggunaan mode autopilot.
Walaupun sudah mengaktifkan mode Autopilot, pengemudi tetap harus duduk dikursinya dan memegang setir.
“(Teknologi autopilot) tidak membuat mobil tahan terhadap semua kecelakaan,” kata Tesla.
Bahkan, pengemudi Tesla tidak punya banyak pilihan. Jika melepaskan setir selama kurang lebih satu menit, maka pengemudi akan tak akan bisa menggunakan Autopilot sampai selesai perjalanan.
Jika tetap nekad tidak memegang setir, maka kendaraan akan berhenti sebagai langkah keamanan. Secara teori, pengemudi harus melihat peringatan dengan baik sebelum mereka masuk ke situasi berbahaya.
Baca juga: Ini Bukti Mobil Tesla Bisa Prediksi Kecelakaan
Kendati demikian, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa peringatan ini mungkin tidak cukup. Ada beberapa pengemudi yang didapati melepaskan tangan dari setir atau gagal memperhatikan.
Ada juga satu kasus pelanggaran dimana pengemudi Model S malah pindah ke kursi penumpang di tengah.
Sebelumnya, tragedi kecelakaan maut yang merenggut nyawa insinyur Apple dan mantan programmer EA Walter Huang, seperti yang diidentifikasi oleh ABC 7 News, ini membuat produsen mobil listrik asal AS ini gerah.
Namun Tesla mengkonfirmasi dari postingannya di blog, bahwa penyebab kecelakaan bukan murni disebabkan fitur Autopilot.
Pengemudi dianggap tidak ikut menjaga arah kendaraan, walaupun sudah ada peringatan. [WS/HBS]
Sumber: Engadget
