Telset.id, Jakarta – Internet sudah menjadi “kebutuhan utama” sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Sejak masuknya teknologi 4G ke Tanah Air, pengguna bisa lebih mudah mendapatkan segala informasi lewat smartphone. Tapi sayangnya, Indonesia hingga kini masih termasuk negara dengan kecepatan Internet terlemot di dunia.
Tak bisa dipungkiri, perkembangan Internet yang sangat pesat telah membuat orang kini sangat bergantung dengan Internet. Bahkan hasil studi terbaru mengungkap bawa Internet telah menjadi kebutuhan pokok mengalahkan seks, coklat, dan alkohol. Sebuah fenomena yang luar biasa, bukan?
Dengan semakin tinggi tingkat ketergantungan orang pada internet, telah membuat tuntutan akan kualitasnya pun semakin meningkat. Lalu apakah kualitas layanan internet di Indonesia sudah masuk ketegori baik?
Jika dilihat sekilas, mungkin layanan internet di Indonesia nampak “baik-baik saja”, karena kini sudah bisa dinikmati dari Sabang sampai Merauke. Tapi jika ditelisik lebih jauh, kualitas internet di Indonesia sebenarnya masih memprihatinkan, terutama dalam hal kecepatannya.
Mungkin jika bicara soal coverage (cakupan), menggelar layanan internet di Indonesia memang memiliki tantangan yang tidak mudah, karena memiliki kondisi geografis yang sulit. Selain sangat luas, banyak daerah pelosok yang masih sangat sulit terjangkau karena masalah infrastruktur yang masih sangat minim.
Tapi dari sisi kecepatan Internet, nyatanya Indonesia masih jauh dari kata bagus. Hal itu tergambar dari hasil laporan The State of LTE Juni 2017 yang dirilis oleh OpenSignal, dimana Indonesia tercatat masuk “tiga besar” negara dengan kecepatan Internet paling lambat. Sebuah hasil yang tidak membuat kita bangga.
Menurut laporan OpenSignal, Indonesia memiliki kecepatan Internet 4G LTE sebesar 7,71 Mbps, hanya lebih bagus dari dua negara terbawah, yakni Costa Rica dan India yang memiliki kecepatan 5,14 Mbps. Angka tersebut mendudukkan Indonesia di posisi ketiga terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik, dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata.
Berikut ini daftar 10 besar negara dengan kecepatan Internet terlemot:
- Costa Rica (5,14 Mbps)
- India (5,12 Mbps)
- Indonesia (7,71 Mbps)
- Arab Saudi (7,84 Mbps)
- Filipina (8,59 Mbps)
- Iran (10,24 Mbps)
- Sri Lanka (10,42 Mbps)
- Bahrain (11,22 Mbps)
- Argentina (11,48 Mbps)
- Pakistan (10,71 Mbps)
Data tersebut diambil dari 558,260 perangkat smartphone yang memasang aplikasi OpenSignal di seluruh dunia. Adapun kecepatan yang disebutkan di atas adalah kecepatan rata-rata.
Sementara jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN, Indonesia juga masih tertinggal, seperti Philipina yang dua peringkat di atas Indonesia dengan kecepatan internet 8,59 Mbps, Thailand (11,85 Mbps), dan Malaysia (14,35 Mbps). Bahkan, Singapura kini tercatat sebagai negara paling ‘ngebut’ dalam hal kecepatan Internet, yakni mencapai 45.62 Mbps. Negara Singa ini menggusur Korea Selatan yang langganan juara dengan kecepatan 43,46 Mbps.
Tentunya kita semua berharap kualitas kecepatan Internet di Indonesia bisa lebih bagus lagi daripada sekarang. Para operator diharapkan tak hanya asyik berpromosi tentang layanan 4G mereka, tapi kecepatan yang disuguhkan masih apa adanya alias “alon-alon asal kelakon”.
Well, jika ingin tahu negara mana saja yang memiliki kecepatan Internet paling lemot, berikut ini daftar negara-negara dengan kecepatan Internet terlambat berdasarkan laporan The State of LTE Juni 2017 yang dirilis oleh OpenSignal: