Telset.id, Jakarta – Salah satu hal misteri yang masih terus diteliti oleh para ilmuwan adalah kehadiran lubang hitam di galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan percaya, bahwa galaksi Bima Sakti berputar mengelilingi lubang hitam besar.
Akan tetapi, menurut ahli astrofisika, Smadar Naoz, ada kemungkinan para ilmuwan juga percaya kalau lubang hitam yang berada di pusat galaksi, tepatnya di Sgr A* punya “teman”.
Dalam sebuah makalah penelitian baru, tim ahli astrofisika menjelaskan bahwa pengamatan pergerakan bintang di dekat pusat galaksi memunculkan ide lebih baik tentang apa yang terjadi walaupun tidak dapat melihat langsung.
{Baca juga: Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Monster di Galaksi Bima Sakti}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Sabtu (20/12/2019), ketika bintang-bintang berputar di sekitar pusat galaksi, gerakan dapat mengungkapkan keberadaan benda-benda yang menggunakan tarikan gravitasi yang kuat.
“Menggunakan pemahaman tentang interaksi gravitasi antara pasangan lubang hitam supermasif dan bintang-bintang di sekitarnya, para astronom dapat memprediksi apa yang akan terjadi,” demikian pernyataan Naoz dalam makalah riset.
“Para ahli astrofisika dapat membandingkan prediksi dengan pengamatan, kemudian menentukan kemungkinan orbit bintang-bintang dan mencari tahu apakah lubang hitam supermasif punya rekan yang mengerahkan pengaruh gravitasi,” imbuhnya.
{Baca juga: Ilmuwan Jerman Tangkap Momen Tiga Lubang Hitam Tabrakan}
Dalam mengamati bintang yang sangat terkenal bernama S0-2, tim mengatakan bahwa tidak ada bukti konklusif bahwa teman lubang hitam kecil nongkrong di sekitar lubang hitam primer di pusat galaksi, meski juga tidak bisa mengesampingkan kemungkinan .
Ke depan, detektor canggih yang disebut LISA atau Laser Interferometer Space Antenna, yang saat ini sedang dikembangkan oleh ilmuwan, dapat menghasilkan penemuan baru yang mengungkapkan keberadaan dua hal misteri tersebut di jantung galaksi kita. (SN/FHP)
