Elon Musk, bos SpaceX dan Tesla yang juga orang terkaya di dunia, baru-baru ini mengungkapkan dua nama yang ia anggap sebagai CEO paling cerdas. Dalam penilaian Musk, kecerdasan bukan sekadar tentang IQ, tetapi tentang kemampuan menyelesaikan hal-hal sulit dan signifikan. Siapa saja mereka?
Dalam podcast ‘Verdict’, Musk memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan melampaui kecerdasan manusia dalam satu dekade. Namun, ketika ditanya tentang CEO tercerdas yang ia kenal, jawabannya justru mengejutkan—termasuk menyebut rivalnya sendiri.
Berikut analisis mendalam tentang dua tokoh yang diakui Musk sebagai pemimpin visioner, serta dinamika persaingan dan pencapaian mereka di dunia teknologi.
Jeff Bezos: Rival yang Diakui Kecerdasannya
Musk secara terbuka memuji Jeff Bezos, pendiri Amazon dan pemilik Blue Origin, sebagai salah satu CEO paling cerdas. “Jeff Bezos telah melakukan banyak hal yang sulit dan signifikan,” ujarnya. Pujian ini cukup mengejutkan mengingat keduanya kerap berseteru, mulai dari perebutan talenta hingga kontrak luar angkasa.
Bezos membangun Amazon dari garasi menjadi raksasa e-commerce bernilai triliunan dolar. Ia juga memelopori komputasi awan melalui Amazon Web Services (AWS) dan mendirikan Blue Origin untuk bersaing di industri antariksa. Kini, kekayaannya mencapai USD 217 miliar (Rp 3.593 triliun), menempatkannya sebagai orang kedua terkaya di dunia.
Larry Page: Pendiri Google yang Revolusioner
Selain Bezos, Musk juga menyebut Larry Page, salah satu pendiri Google, sebagai CEO cerdas. Page mendirikan Google bersama Sergey Brin pada 1998 dan mengubahnya menjadi mesin pencari dominan di dunia. Ia kemudian memimpin Alphabet, perusahaan induk Google, hingga 2019.
Page dikenal sebagai visioner yang mendorong inovasi seperti mobil otonom (Waymo) dan riset kesehatan (Calico). Kekayaannya saat ini mencapai USD 149 miliar (Rp 2.467 triliun), menempatkannya di peringkat kedelapan orang terkaya dunia.
Persaingan dan Kolaborasi di Dunia Teknologi
Meski Musk dan Bezos sering bersaing, keduanya saling mendukung dalam misi antariksa. Musk bahkan menyebut persaingan sehat sebagai pendorong inovasi. Sementara itu, Larry Page dikenal sebagai teman dekat Musk dan pernah menawarkan tempat tinggal saat Tesla hampir bangkrut pada 2008.
Ketiga tokoh ini mewakili generasi pemimpin teknologi yang tidak hanya membangun perusahaan sukses, tetapi juga mendorong batas-batas sains dan eksplorasi manusia.
