Telset.id, Jakarta – Permintaan transplantasi organ lebih tinggi daripada pasokan yang ada. Sebab, dalam beberapa kasus, seperti transplantasi jantung, pasien memerlukan seseorang yang baru saja meninggal dunia sebagai donor.
Hal tersebut bertentangan dengan kasus transplantasi ginjal. Untuk kasus transplantasi ginjal, orang yang hidup dapat menyumbangkan satu ginjal. Asal tahu saja, seseorang masih dapat hidup meski hanya mempunyai satu ginjal.
Namun, tidak demikian di Jepang. Pasalnya, para peneliti berhasil melakukan implan otot jantung dewasa yang ditanam di tubuh seorang pasien bulan ini. Hal tersebut bisa jadi kesempatan besar untuk mengurangi kebutuhan transplantasi jantung.
Baca juga: Kecanduan Game, Remaja Meninggal di Depan PC
Dengan menumbuhkan otot jantung hanya di laboratorium, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (30/01/2020), para peneliti jadi memungkinkan untuk “membuat” jantung manusia sesuai permintaan. Bagaimana caranya?
Cukup mengambil sel induk dewasa, kemudian memprogramnya kembali ke keadaan seperti embrionik. Dari sana, para peneliti dapat memanipulasi sel menjadi apa pun, dalam hal ini berubah menjadi sel otot jantung. Harapannya, sel otot tersebut mampu mengeluarkan protein untuk meregenerasi pembuluh darah.
Para peneliti mengatakan, pasien yang menerima transplantasi adalah seorang penderita kardiomiopati iskemik. Dalam beberapa kasus, pasien dengan penyakit tersebut memang membutuhkan transplantasi jantung.
Baca juga: Ilmuwan Israel Berhasil Bikin Jantung Buatan, Dicetak 3D
Menurut Yoshiki Sawa, salah seorang profesor yang ikut dalam operasi transplantasi ini, proses implan berjalan dengan lancar, dan pasien telah dipindahkan ke bangsal umum. Kendati demikian, para peneliti tetap diminta untuk mengawasi perkembangan kesehatan sang pasien setidaknya selama setahun.
“Saya berharap bahwa transplantasi akan menjadi teknologi medis yang akan menyelamatkan sebanyak mungkin orang, karena saya telah melihat banyak nyawa yang tidak bisa saya selamatkan,” katanya. (SN/MF)