Telset.id, Jakarta – Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan drone untuk melakukan berbagai macam pekerjaan. Seperti drone dengan teknologi AI hasil garapan DJI dan Microsoft, yang memiliki kemampuan dapat mengenali jenis buah-buahan.
Kedengarannya tugas tersebut mudah, namun bukan hal yang mudah bagi drone bisa membedakan jenis buah. Untuk bisa mengenali buah apel misalnya, drone dengan teknologi AI ini perlu dilatih dengan banyak gambar apel.
Di antaranya apel di tempat teduh, apel di bawah sinar matahari, apel dari depan, dari belakang, dan dari perspektif lainnya. Ini mungkin terdengar konyol, tetapi machine learning secara efektif dapat mempelajari cara yang sama seperti yang kita lakukan.
“Agar seorang bayi mengetahui bahwa ini adalah sebuah apel, ia dapat melihat berbagai jenis gambar dan mengenali bahwa ini adalah sebuah apel,” kata, seorang asisten peneliti di University of Hong Kong, Andy Kong.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa kita perlu mengajari drone untuk mengenali apel? Ini bukan tentang apel, namun ini tentang bagaimana membangun model untuk pengenalan visual yang dapat diterapkan dengan cara lain.
{Baca juga: JNE akan Kirim Barang Pakai Drone?}
Microsoft dan DJI mengatakan drone yang ditenagai dengan teknologi AI ini dapat digunakan dalam sejumlah skenario. Misalnya, jika Anda memiliki gudang besar, maka drone dapat membantu menjangkau area yang tidak dapat diakses oleh pekerja dan memeriksa stok.
Atau, jika Anda adalah pemilik perusahaan real estat, drone ini bisa dengan mudah memeriksa semua bagian bangunan, apakah ada keretakan, lubang, dan karat.
Produsen drone konsumen terkemuka di dunia seperti Mavic Pro, DJI telah meluncurkan serangkaian produk yang beredar di pasaran, yang dimulai Phantom pada 2013. Didirikan di apartemen di Hong Kong, DJI kini berbasis di Shenzhen, China.
Itulah mengapa kedua perusahaan itu menyelenggarakan AI x Drones Joint University Competition. Mengumpulkan siswa dari dua universitas terkemuka di Hong Kong untuk membuat model AI yang membantu drone mengenali berbagai jenis buah.
Dalam kompetisi ini, siswa kemudian melepaskan drone mereka ke daerah yang terdapat buah-buahan berserakan, dan membiarkan drone bekerja.
Selanjutnya, di layar akan ditampilkan buah apa yang berhasil dikenali, serta seberapa yakin drone tersebut mengenali buah, dengan angka.
Tim menggunakan DJI Phantom 4 Pro, yang mampu merekam video kualitas ultra HD 4K. Selanjutnya akan diperiksa oleh Microsoft untuk mengetahui apa yang dilihatnya.
“Setelah sebuah drone mendeteksi sesuatu, ia akan mengirimkan pesan atau hasilnya ke komputer, dan itu akan membuat kinerja dan pengalaman pengguna jauh lebih baik,” kata Pimpinan Grup Bisnis, Cloud dan Perusahaan di Microsoft Hong Kong, Winnie Chu.
Meski demikian, saat ini kemampuan drone AI ini masih jauh untuk digunakan secara nyata. Secara teoritis, ada banyak kegunaan dari kemampuan drone ini, namun perusahaan belum merancang tugas khusus untuk drone AI.
Sebagian orang mungkin khawatir, drone AI ini akan menggantikan peran manusia. Direktur Pemasaran dan Komunikasi Global DJI, Kevin On, mengatakan, mereka lebih cenderung menambah manusia daripada menggantikannya.
Dia menambahkan, pesawat tanpa awak dapat mencapai tempat-tempat tinggi yang mungkin sulit untuk dijangkau manusia.
{Baca juga: Drone Ini Bisa Angkut Beban 9 Kg Sejauh 800 Km}
“Kami melihat pesawat tanpa awak sebagai pemberdayaan pekerja dan menjadi alat baru di dalam kotak peralatan,” kata On
Ke depan, drone tidak hanya dilatih untuk mengenali jenis buah-buahan, namun ide utamanya adalah untuk dapat menemukan bentuk yang lebih berguna.
Misalnya, menyelamatkan nyawa, ketika ada seseorang pingsan di gunung atau di hutan. “Jika seseorang pingsan di gunung dan kita perlu mencari orang itu, lebih mudah menggunakan segerombolan drone untuk mencarinya,” imbuhnya.
Sumber :