Telset.id, Jakarta – Para peretas kini semakin ‘ganas’ dalam menyerang para calon korban mereka. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah malware, dimana para peretas dapat membuat perangkat pengguna, seperti laptop atau smartphone untuk menambang Bitcoin.
Salah satu cara terbaru yang baru-baru ini ditemukan oleh para peneliti keamanan adalah dengan menyebarkan malware di Messenger. Ya, para peretas kini mula menggunakan perangkat milik orang lain untuk melakukan penambangan Bitcoin.
Mengutip dari laman Gizmodo, malware ini sendiri memiliki nama Digmine. Malware ini sendiri mengelabui para korban mereka dengan menyamar sebagai file video, yang memiliki nama file video_xxxx.zip, seperti diungkap oleh tim keamanan siber Trend Micro.
[Baca Juga : Wi-Fi Starbucks Bajak Laptop untuk Tambang Bitcoin?]
Malware ini akan langsung menginfeksi perangkat korban saat mereka membuka file tersebut untuk pertama kalinya. Setelah terbuka, Digimine secara otomatis akan mengunduh beberapa aplikasi yang digunakan untuk menambang Bitcoin dan menggunakan perangkat Anda untuk menambang mata uang digital tersebut.
Tak sampai di situ saja. Malware ini secara otomatis akan memasang ekstensi di peramban Chrome, dan akan membaca akun Facebook korban untuk menyebarkan file ini ke seluruh kontak yang ada di akun tersebut.
Untuk sementara ini, malware tersebut hanya berjalan di versi Chrome desktop. Jika Anda membukanya di smartphone, maka Digimine tidak akan menginfeksi perangkat Anda.
Digimine sendiri dikabarkan sudan menyebar ke beberapa negara di seluruh dunia, seperti Korea Selatan, Vietnam, Azerbaijan, Ukraina, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Venezuela. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa malware ini sudah tersebar ke negara lainnya.
[Baca Juga : Mengharukan, Nokia Serukan Rayakan Natal dengan Mematikan Smartphone]
Untungnya, pihak Facebook mengatakan bahwa mereka telah memblokir semua tautan yang terhubung ke perangkat lunak perusak dari situs jejaring sosial tersebut. Tapi tetap saja, para peretas akan dengan mudah mengganti tautan yang telah diblokir oleh Facebook.
“Kami memelihara sejumlah sistem otomatis untuk membantu menghentikan tautan dan file berbahaya agar tidak muncul di Facebook dan di Messenger. Jika kami menduga komputer Anda terinfeksi malware, kami akan memberi Anda pemindaian anti-virus gratis dari mitra tepercaya kami,’ ujar pihak Facebook.
So, jika Anda menerima file atau tautan apapun dari orang lain, meski dari orang yang sangat Anda kenal, lebih baik jangan sembarangan membuka sebuah tautan yang sekiranya mencurigakan. [NC/MS]