Telset.id, Jakarta – Deezer mengembangkan sistem pemutar lagu yang sesuai dengan intensitas suasana hati. Dengan menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, peneliti Deezer telah mempublikasikan makalah penelitiannya tersebut melalui Arvix.org dengan judul “Music Mood Detection Based on Audio Lyric With Deep Neural Nets.”
Awalnya sistem ini akan mengirimkan sinyal audio ke jaringan syaraf untuk melihat suasana hati pendengar. Model tersebut akan mengubah sinyal dari jaringan syaraf ke dalam kata-kata untuk dihubungkan pada metadata lagu.
Peneliti Deezer menggunakan Million Song Dataset (MDS) yang merupakan metadata lagu kontemporer. Mereka menggunakan dataset dari Last.fm untuk mengklasifikasikan sejuta lagu tersebut dengan menggunakan lebih dari 500.000 tag unik.
Baca juga: Hands-on LG G7+ ThinQ : Punya Kamera dengan Kecerdasan Buatan
Tag tersebut berkaitan dengan suasana hati dan ada lebih dari 14.000 kata dalam bahasa Inggris didalamnya. Dezzer lalu memiliah kata-kata tersebut menjadi bermakna positif, negatif serta memberi penilaian seberapa tenang atau energiknya kata yang disampaikan oleh jaringan syaraf tersebut.
MDS sendiri adalah metadata untuk lagu dan bukan lagu itu sendiri, sehingga tim peneliti akan memasangkan dataset yang lebih lengkap dengan katalog Deezer untuk mengindentifikasi lagu seperti judul lagu, nama artis dan judul albumnya.
Hasilnya sistem AI telah memilah hampir 60 persen atau 18.644 trek lagu sesuai suasana hati manusia. Peneliti tersebut menyimpulkan bahwa AI lebih mampu mendeteksi seberapa seberapa tenang atau berenergi sebuah lagu lebih baik dari pendekatan tradisional yang tidak menggunakan AI.
Baca juga: Kamera Huawei P20 Akan Diperkuat oleh Kecerdasan Buatan
Selain itu AI juga bisa mendeteksi apakah lagu tersebut bersifat positif atau negatif. “Tampaknya peningkatan kinerja ini adalah hasil dari kapasitas model kami untuk mengungkap dan menggunakan korelasi tingkat menengah antara audio dan lirik terutama ketika datang untuk memprediksi sebuah valensi atau kekuatan,” ucap peneliti Dezeer seperti yang dilansir The Verge.
Database yang dibantu oleh AI juga membuat pemilihan lagu lebih tepat dengan suasana hati pengguna. Maksudnya ketika lagu diputar maka pendengar langsung setuju jika yang diputar adalah lagu yang bersifat positif, negatif, energis atau menenangkan. Tidak ada lagi perbedaan persepsi lagu diantara mereka.
Baca juga: Big Data dan Kecerdasan Buatan (AI) Kini Menjadi Alat Proses Rekrutmen
“JIka database seperti itu ada, tim percaya bahwa mereka bisa lebih telat menentukan ambiguitas mood lagu karena dalam beberapa kasus bisa ada perbedaan yang signifikan antara pendengar terkait lagu yang diputar,” ucapnya.
Penelitian ini memberikan inovasi baru dalam aplikasi pemutar lagu. Khususnya sebagai cara bagaimana musik, lirik dan suasana hati bisa berkolerasi untuk menghasilkan lagu yang diinginkan pendengar. [NM/HBS]
Sumber : The Verge