DeepSeek Rilis Model AI Terbaru, Saingi OpenAI dengan Harga Lebih Murah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas. DeepSeek, startup asal China, baru saja meluncurkan pembaruan besar untuk model bahasa besarnya (large language model/LLM) bernama DeepSeek-V3-0324. Upgrade ini diklaim memiliki peningkatan signifikan dalam kemampuan penalaran dan pemrograman dibanding versi sebelumnya.

Rilis terbaru ini semakin mengukuhkan posisi DeepSeek sebagai pesaing serius bagi raksasa AI seperti OpenAI dan Meta. Yang menarik, perusahaan ini mengklaim produknya lebih efisien dan jauh lebih murah dalam hal biaya pengembangan.

Spesifikasi dan Keunggulan DeepSeek-V3-0324

Menurut pengumuman resmi perusahaan, model terbaru ini menawarkan:

  • Peningkatan performa dalam berbagai tes benchmark
  • Kemampuan pengembangan web front-end yang lebih baik
  • Kemahiran menulis dalam bahasa China dengan fitur baru seperti “interactive rewriting”
  • Kemampuan pencarian berbahasa China yang ditingkatkan, termasuk analisis laporan yang lebih canggih

Model V3 awal dirilis pada 26 Desember 2024 dan diklaim tiga kali lebih cepat dari model V2 sebelumnya. Versi terbaru ini tampaknya menjadi penyempurnaan dari fondasi yang sudah kuat tersebut.

Biaya Pengembangan yang Mengejutkan

Salah satu aspek paling mencolok dari DeepSeek adalah efisiensi biayanya. Perusahaan mengklaim bahwa melatih salah satu model terbarunya hanya memakan biaya sekitar $5,6 juta – angka yang sangat kecil dibandingkan estimasi $100 juta hingga $1 miliar yang biasa dikeluarkan untuk membangun model sejenis.

Liang Wenfeng, pendiri DeepSeek, telah mempersiapkan proyek ini sejak 2021 dengan mengumpulkan ribuan prosesor grafis Nvidia – tepat sebelum pemerintahan Biden membatasi perdagangan chip tersebut ke China. Dalam sebuah pernyataan, Liang menyerukan agar China “secara bertahap beralih” menjadi kontributor dalam industri AI, “bukan terus mengandalkan orang lain.”

Dampak terhadap Pasar Teknologi Global

Peluncuran model sebelumnya oleh DeepSeek pada Januari lalu sempat mengguncang pasar saham teknologi AS. Saham Nvidia anjlok 17% dalam satu hari, memangkas kapitalisasi pasar perusahaan sebesar $589 miliar – kerugian nilai terbesar yang pernah dialami perusahaan publik dalam satu hari.

Reaksi pasar terhadap rilis terbaru ini tampaknya lebih terkendali. Pada pagi hari peluncuran, saham Nvidia turun 1,2%, sementara Broadcom (0,6%) dan Tesla (0,3%) juga mengalami penurunan kecil. Namun, saham seperti Apple (0,3%), Meta (0,7%) dan Microsoft (0,3%) justru menguat.

Respon dari Kompetitor

Sam Altman, CEO OpenAI, memberikan pujian terhadap produk DeepSeek. Menyebut model R1 perusahaan China itu “mengesankan… terutama dalam hal apa yang bisa mereka berikan untuk harganya.”

Model R1 DeepSeek yang open-source sempat menduduki puncak tangga unduhan iPhone, menggeser ChatGPT milik OpenAI. Prestasi ini menunjukkan daya tarik produk DeepSeek di pasar global.

Kontroversi dan Kemungkinan Larangan di AS

Kesuksesan DeepSeek tidak lepas dari kontroversi. Sebuah rancangan undang-undang bipartisan yang akan melarang DeepSeek dari perangkat federal telah diajukan pada Februari lalu, menyusul laporan yang menghubungkan chatbot perusahaan dengan perusahaan telekomunikasi China yang dilarang.

Beberapa lembaga AS seperti Angkatan Laut, Departemen Pertahanan, Departemen Perdagangan, dan NASA telah membatasi akses ke DeepSeek. Kepala Administratif DPR bahkan mengklaim bahwa “aktor ancaman sudah memanfaatkan DeepSeek untuk mengirimkan perangkat lunak berbahaya dan menginfeksi perangkat.”

Administrasi Trump juga dikabarkan sedang mempertimbangkan larangan atas DeepSeek karena alasan keamanan nasional. Namun, belum jelas apakah langkah ini akan mendapatkan dukungan luas dari pembuat kebijakan lainnya.

Masa Depan Persaingan AI Global

Kehadiran DeepSeek semakin mengukuhkan China sebagai pemain utama dalam lanskap AI global. Dengan model yang kompetitif namun lebih hemat biaya, perusahaan ini berpotensi mengubah dinamika pasar yang selama ini didominasi perusahaan AS.

Pertanyaan besarnya adalah: Akankah keunggulan harga dan efisiensi DeepSeek cukup untuk mengimbangi dominasi OpenAI dan Meta dalam jangka panjang? Ataukah pembatasan geopolitik akan membatasi pertumbuhan perusahaan ini di pasar global?

Satu hal yang pasti – persaingan di dunia AI semakin panas, dan konsumen serta bisnis di seluruh dunia yang akan menuai manfaat dari perlombaan inovasi ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI