Telset.id, Jakarta – Microsoft kembali menjadi perusahaan paling berharga kedua di Amerika Serikat (AS), setelah Apple. Sejak April 2017, posisi tersebut sempat diambil alih oleh raksasa e-commerce milik Jeff Bezos, Amazon.
Menurut laporan GSM Arena, seperti dikutip Telset.id pada Senin (29/10/2018), Microsoft berhasil menggamit lagi posisi itu setelah mendapatkan keuntungan per kuartal yang baik dari bisnis komputasi awan alias cloud.
Berbeda dengan Microsoft, Amazon mengalami kerugian USD 65 miliar atau sekitar Rp 989,3 triliun dari kapitalisasi pasar. Sementara Apple, duduk di posisi satu dengan nilai pasar USD 1 triliun atau Rp Rp15.200 triliun.
Amazon mengalami penurunan nilai saham tujuh persen akibat tidak berhasil mencapai target pada penjualan musim liburan lalu. Nilai Microsoft sebesar USD 823 miliar artau Rp 12,6 triliun pun mengungguli Amazon.
Informasi menyebut, kapitalisasi pasar Amazon tercatat USD 805 miliar atau Rp 12,2 triliun. Bagaimana dengan Apple? Perusahaan asal Cupertino tersebut baru akan menyampaikan laporan pendapatan pada 1 November 2018.
Awal September 2018 lalu, posisi Apple sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar USD 1 triliun akhirnya berhasil disamai oleh Amazon. Pencapaian itu diperoleh Amazon pada 4 September 2018 waktu setempat lalu.
Amazon menjadi perusahaan kedua berbasis di Amerika Serikat yang menjadi perusahaan bernilai USD 1 triliun. Pada waktu tersebut, saham Amazon mampu menyentuh rekor USD 2.050,50 atau Rp 29 juta per lembar. [SN/HBS]
Sumber: GMArena