JAKARTA – Kuartal terakhir 2014 (sejak dibeli oleh Lenovo), Motorola telah menjual lebih dari 10 juta unit smartphone. Ini merupakan peningkatan yang sangat mengesankan karena naik 118% Year on Year.
Lenovo yakin kalau Motorola akan terus meningkatkan profitabilitas. Untuk hal ini terjadi, Motorola akan terus memasok produk nya ke berbagai negara. Salah satu langkah penting yang motorola ambil yakni kembali ke pasar Tiongkok. Motorola telah meluncurkan Moto G, Moto X dan Moto X Pro, dan itu tanda kebehasilan motorola disana.
Seperti dikutip dari Phonearena, Minggu (08/02/2015), Wakil Direktur Motorola, Rick Osterloh yang di wawancarai Forbes mengatakan bahwa kekuatan perusahaan terletak pada kenyataan Motorola menawarkan smartphone alternatif untuk kualitas premium dengan nilai yang jauh lebih baik.
“Setiap 7 tahun, (vendor) yang berada di puncak (pemimpin) pasar akan hilang (kekuasaannya),” jelas Rick. Dia juga menyatakan bahwa dunia sedang mengalami masa pergeseran, dimana orang-orang mulai sadar bahwa kita tidak perlu membayar Rp. 7 juta hanya untuk mendapatkan pengalaman berponsel kelas atas.
Menurut Osterloh, setelah Nokia dan Blackberry kehilangan posisi teratas mereka di pasar smartphone global, Samsung akan mengukuti berikutnya.
Motorola yang sekarang sudah memasarkan produknya di 50 negara, sedang berencana untuk merambah sekitar 10 sampai dengan 15 negara lagi di tahun 2015 ini. (MS)