JAKARTA – Saat meluncurkan Galaxy S6 dan Galaxy S6 edge, Samsung memutuskan untuk tidak memakai chipset Snapdragon 810 buatan Qualcomm. Dengan alasan masalah overheat, Samsung lebih memilih mengggunakan Exynos, chipset buatan mereka sendiri.
Namun masalah itu tidak berlangsung lama, karena Samsung dikabarkan sedang mempertimbangkan kembali menggunakan Snapdragon untuk flagship mendatangnya, Galaxy S7 yang akan dirilis pada awal tahun depan.
Menurut laporan media Korea Selatan, ETNews, bahwa Samsung saat ini tengah menggarap proyek pengembangan Galaxy S7 dengan kode nama ‘Jungfrau’. Dalam proyek ini, Samsung disebutkan menyiapkan Jungfrau dalam dua versi, yakni menggunakan chipset Exynos dan Snapdragon dari Qualcomm. Namun belum ada kepastian mana yang akan dipakai.
Kemungkinan Samsung masih ingin menguji beberapa konfigurasi terlebih dahulu, sebelum membuat keputusan akhir akan menggunakan chispset apa untuk menyokong dapur pacu Galaxy S7. Atau mungkin saja nanti saat diluncurkan Galaxy S7 akan memiliki dua versi, yaitu dengan prosesor Exynos dan Snapdragon terbaru.
Bila rumor ini terbukti benar, maka kelihatannya Samsung dan Qualcomm belum benar-benar berpisah. Kedua perusahaan ini memang sempat menyatakan berpisah pada tahun lalu, karena Samsung lebih memilih untuk menggunakan chipset buatannya sendiri, Exynos. Namun kelihatannya Samsung masih membutuhkan Qualcomm karena beberapa pertimbangan.
Beberapa spekulasi berkembang menanggapi rumor “rujuknya” Samsung dan Qualcomm ini. Ada yang mengatakan Samsung awalnya ingin menerapkan strategi untuk memakai Exynos pada smartphone Galaxy untuk pasar lokal Korea, sedangkan Snapdragon disiapkan untuk diluar Korea.
Namun keputusan itu berubah saat meluncurkan Galaxy S6, dimana Exynos digunakan untuk semua model Galaxy S6. Hal itu disebabkan karena Samsung ingin memperluas penggunaan Exynos.
Meski begitu, ada penafsiran lain yang menyebutkan Samsung masih belum bisa mengabaikan nama besar Qualcomm sebagai produsen chipset terbesar di dunia. Dan tak bisa dipungkiri preferensi smartphone dan operator seluler di banyak negara masih mengacu pada chipset buatan Qualcomm
Beberapa pendapat lain mengatakan ada kemungkinan bahwa Samsung dan Qualcomm menemukan titik kesepakatan dalam negosiasi harga. Ada juga yang memperkirakan Qualcomm melakukan produksi chip secara konsinyasi untuk chip smartphone Samsung mendatang.
Dugaan terakhir ini sejalan dengan rumor yang beredar sebelumnya yang menyebutkan bahwa Qualcomm dan Samsung sedang menggarap Snapdragon 820. Menurut laporan dari media China, Mobile-dad, bahwa kedua perusahaan bekerjasama untuk memproduksi Snapdragon 820, dimana Samsung bertindak sebagai penyedia sumber daya yang akan memproduksi chipset tersebut.
Disebutkan bahwa Snapdragon 820 akan diproduksi pada proses 14nm Samsung, menggunakan arsitektur Kyo 64-bit, dan berjalan pada kecepagan 3,0 GHz.[HBS]