JAKARTA – Beberapa bulan yang lalu, Qualcomm resmi meluncurkan chipset Snapdragon 620 dan Snapdragon 618 yang disiapkan untuk produk smartphone kelas menengah. Namun ternyata Qualcomm merasa penamaan itu kurang pas, sehingga menggantinya menjadi Snapdragon 650 dan Snapdragon 652. Kenapa dianggap kurang pas?
Alasan utama Qualcomm mengganti nama kedua chip barunya itu karan merasa penamaan untuk kedua chipset tersebut berpotensi membuat para pengguna awam bingung membedakannya dengan chip kelas menengah mereka sebelumnya, yaitu Snapdragon 615.
Melihat hal tersebut Qualcomm resmi menggantikan nama Snapdragon 618 menjadi Snapdragon 650, sementara Snapdragon 652 diganti menjadi Snapdragon 620.
“Qualcomm membuat penyesuaian kecil dalam jajaran produk untuk lebih mencerminkan posisi dan kemampuan kedua prosesor dengan mengganti nama Snapdragon 620 dan 618 dengan Snapdragon 652 dan 650,” tulis pernyataan resmi Qualcomm.
Perubahan ini dianggap sebagai sebuah keputusan cerdas. Karena Snapdragon 615 selama ini lebih dikenal sebagai prosesor kelas menengah, namun sayang performanya seringkali dianggap tak sebanding dengan produk lain dari kelas yang sama, seperti misalnya MediaTek MT6752.
Snapdragon 615 sendiri sudah memiliki penerus, yaitu Snapdragon 616, sementara Snapdragon 618 dan 620 merupakan sebuah produk yang benar-benar baru dan ada satu tingkatan di atas Snapdragon 615.
Agar tidak membuat pengguna bingung, maka menjadi keputusan yang tepat jika Qualcomm memilih untuk menggunakan nama baru yang lebih mudah dipahami oleh pengguna manapun.
Sebagai informasi, Snapdragon 618 atau Snapdragon 650 menggunakan 6 buah core yang terdiri dari 2 buah core Cortex-A72 + 4 buah core Cortex-A53, sementara Snapdragon 620 alias Snapdragon 652 menggunakan 8 buah core yang terdiri dari 4 buah core Cortex-A72 + 4 buah core Cortex-A53. [HBS]