China Wajibkan Semua Layanan E-Payment Terima Uang Tunai

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Otoritas China mewajibkan semua layanan yang menerapkan pembayaran elektronik atau e-payment seperti kedai kopi, loket kereta api, dll, harus tetap menerima pembayaran uang tunai. Jika ada yang menolak pembayaran uang tunai, akan dianggap melanggar hukum alias ilegal.

Hal tersebut diperingatkan oleh Bank Sentral China, untuk menghindari hilangnya kepercayaan terhadap uang fisik.

Selain itu, pemberlakukan e-payment tanpa ada opsi pembayaran tunai dianggap tidak adil untuk warga yang tidak terbiasa bertransaksi non tunai.

Peringatan ini ditulis Bank Sentral China dalam postingannya di akun resmi mereka di WeChat. Pembayaran elektronik dengan Alipay (milik Alibaba) dan WeChat (milik Tencent) saat ini sangat populer di kota-kota besar China.

Bahkan hampir semua tempat dan platform menerapkannya, sehingga hampir menggantikan fungsi pembayaran tunai di negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

Dengan kemudahan penggunaan transaksi elektronik, maka sejumlah vendor, terutama di kota besar seperti Beijing dan Shanghai telah menyetop opsi pembayaran dengan uang tunai.

{Baca juga: Singapura Satukan 27 Skema Pembayaran QR Code}

“Pembayaran elektronik telah memberi jalan baru untuk membayar, tetapi itu tidak boleh menggantikan pembayaran tunai. Seiring waktu, latihan akan menjadi alam kedua dan orang-orang bisa kehilangan kepercayaan pada transaksi tunai,” kata Bank Sentral China, seperti dilansir ChannelNewsAsia, Senin (10/12/2018).

Menurut Bank Sentral China, pelarangan pembayaran tunai sangat tidak adil, khususnya bagi para orang tua dan orang-prang yang tinggal di wilayah-wilayah perdesaan atau terpencil. Mereka dinilai akan kesulitan untuk mengerti proses yang diperlukan untuk pembayaran elektronik.

{Baca juga: Peroleh Izin BI, DOKU Jalankan Pembayaran Lewat QR Code}

Selain itu, Bank Sentral China juga menunjuk peringatan tersebut pada otoritas lokal yang mempromosikan keunggulan teknologi mereka dengan tagline atau slogan seperti “Kota Tanpa Uang Tunai”. Mereka mengatakan walaupun ada slogan itu, bukan berarti tidak lagi menerima pembayaran dengan uang tunai.

Tetapi Bank Sentral China tidak mengungkapkan secara rinci bentuk hukuman atau sanksi yang dijatuhkan jika ada tempat atau platform yang tetap tidak menerima pembayaran secara tunai. [WS/HBS]

Sumber: CNA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI