China Siap Hadapi Amerika untuk Mobil Otonom

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – China kini telah menjadi salah satu negera industri maju yang sangat diperhitungkan oleh Amerika dan Eropa, termasuk dalam hal pengembangan mobil otonom (autonomous car). Amerika sebagai negara yang terdepan dalam menggarap teknologi mobil otonom akan segera mendapatkan “lawan tangguh” dari China.

China akan menjadi pesaing yang serius bagi Amerika. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu akan mengeluarkan dana yang sangat besar agar bisa bersaing atau bahkan mendahului Amerika dalam hal teknologi mobil canggih tanpa awak itu.

Dilansir dari Venture Beat, salah satu perusahaan internet besar di China, Baidu telah mengumumkan untuk siap menggelontorkan dana sebesar USD 1,52 miliar atau sekitar Rp 20,2 triliun untuk pengembangan mobol otonom di negaranya.

[Baca juga: Keren, Sebentar Lagi Parkir Valet Pakai Sistem Autonomous]

Dana sebesar itu akan diberikan untuk setiap proposal atau rencana yang berkaitan dengan pengembangan teknologi autonomous car dalam tiga tahun ke depan. Baidu mendatakan jika mereka menargetkan akan ada 100 proyek mobil otonom yang akan diterima nantinya.

Lewat pendanaan bernama Apollo, langkah yang diambil China boleh dibilang sangat berbeda daripada Amerika. Pembeda itu dimaksudkan agar China bisa lebih cepat bersaing dengan Amerika.

Ya, berbeda dengan perusahaan-perusahaan asal Amerika yang lebih “tertutup”, Baidu malah memutuskan “membuka diri” untuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengembangan teknologi mobil pintar ini.

[Baca juga: Setelah Autonomous Car, Kini Muncul Kereta Driveless]

Namun dengan adanya kebijakan tersebut, ada sisi keuntungan dan kerugian yang akan dihadapi oleh Baidu. Sisi keuntungannya, Baidu akan dapat mengurangi biaya untuk pengembangan autonomous car. Sedangkan untuk sisi kerugiannya, “dapur” Baidu dalam melakukan pengembangan akan bocor ke pihak luar.

Hingga saat ini sudah ada 70 perusahaan, termasuk Nvidia dan juga TomTom yang telah mendaftar untuk bergabung dengan proyek Apollo milik Baidu. Namun, tantangan selanjutnya bagi Baidu adalah menghadapi aturan China yang melarang penggunaan mobil tanpa supir di jalanan umum. (FHP/HBS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI