China Kembangkan Alat Deteksi Pesawat Siluman, Ancaman Baru bagi AS?

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Jika Anda mengira teknologi pesawat siluman (stealth) Amerika Serikat masih tak tertandingi, bersiaplah untuk terkejut. China baru saja mengumumkan terobosan militer yang berpotensi mengubah peta kekuatan global: sebuah perangkat genggam yang diklaim mampu mendeteksi pesawat siluman dengan akurasi 100%.

Dikembangkan oleh para peneliti di 38th Research Institute of China Electronics Technology Group Corporation, alat ini menggabungkan teknologi telekomunikasi sipil dengan sensitivitas radar militer. Menurut South China Morning Post, perangkat tablet ini mampu menangkap sinyal radar low-probability-of-intercept (LPIR) yang digunakan pesawat siluman AS seperti B-2 Spirit.

Brian Lawdermilk via Getty / Futurism

Bagaimana Cara Kerjanya?

Pesawat siluman AS mengandalkan sistem LPIR yang bekerja dengan memancarkan banyak sinyal radio super lemah dalam rentang frekuensi luas dan berubah cepat. Teknologi ini membuat pesawat hampir mustahil dilacak oleh radar konvensional.

Namun, perangkat China ini diklaim memiliki:

  • Sensitivitas ultra tinggi
  • Kecepatan pemrosesan ekstrem cepat
  • Rentang frekuensi lebar (5kHz hingga 44 GHz)

Yang lebih mengesankan, alat ini tetap akurat meski menghadapi gangguan elektronik (electronic jamming), dengan margin error hanya 0,4-0,5 inci. Sebagai perbandingan, harga perangkat ini di bawah $68.600 – sangat murah dibanding pesawat siluman B-2 yang harganya mencapai $2 miliar.

Implikasi Strategis

Jika klaim ini terbukti valid, ini bisa menjadi titik balik dalam persaingan militer AS-China. AS saat ini mengandalkan teknologi siluman pada berbagai aset militer:

  • Pesawat pengebom strategis (B-2, B-21 Raider)
  • Pesawat tempur (F-35, F-22)
  • Drone pengintai
  • Kapal selam nuklir

Dengan harga yang relatif murah, China bisa memproduksi massal alat ini untuk pasukannya, mengurangi ancaman serangan pertama AS. Namun, pertanyaan besar tetap ada: seberapa efektif alat ini di medan perang sesungguhnya?

Seperti inovasi militer China lainnya, termasuk drone termos terbang yang unik, teknologi ini menunjukkan bagaimana Beijing terus menantang dominasi teknologi militer Barat.

AS tentu tidak akan tinggal diam. Kemungkinan besar Pentagon dan kontraktornya sudah bekerja pada solusi untuk mengatasi deteksi ini, mungkin dengan mengembangkan generasi baru teknologi siluman atau sistem pengacau yang lebih canggih.

Persaingan teknologi militer antara dua raksasa dunia ini semakin memanas, dengan AI dan otonomi menjadi medan pertempuran baru, seperti yang terjadi pada revolusi drone militer.

Satu hal yang pasti: perlombaan senjata abad 21 tidak lagi tentang siapa yang memiliki bom paling besar, tapi tentang siapa yang bisa melihat tanpa terlihat – dan sekarang, siapa yang bisa melihat yang tak terlihat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI