Cegah Corona, Astronot Jalani Karantina Sebelum ke ISS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika Serikat menghabiskan minggu-minggu terakhir di Bumi dalam karantina sebelum melakukan perjalanan pada 9 April 2020 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Karantina harus dilakukan sebagai antisipasi terhadap virus Corona atau Covid-19.

Mereka bakal berada di ISS selama enam bulan. Meluncur dari Kazakhstan, kru Ekspedisi 63 akan meninggalkan Bumi tanpa banyak keriuhan di kosmodrom Baikonur.

“Kami siap melakukan perjalanan ke ISS. Kami sehat. Kami telah diuji dengan sangat baik oleh tim medis,” kata astronot AS, Chris Cassidy, dalam sebuah video dari lokasi karantina, seperti dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (26/03/2020).

{Baca juga: Perjalanan NASA ke Bulan Ditunda Karena Wabah Corona}

Setelah menjalani karantina virus Corona atau Covid-19, para astronot akan diizinkan untuk terbang ke ISS. Mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada Oktober 2020 mendatang.

Mereka akan melihat seperti apa kondisi di Bumi pada saat itu. “Semoga virus Corona sudah enyah ketika kami kembali ke Bumi pada Oktober 2020 nanti,” imbuh Cassidy.

Proses karantina sendiri sebenarnya sudah menjadi prosedur bagi astronot sebelum melakukan perjalanan ke luar angkasa.

{Baca juga: Asyiik.. Astronot di ISS Terima Paket Keju dan Permen}

Para astronot wajib melalui proses “stabilisasi kesehatan” sebelum pergi ke antariksa. Proses tersebut mencakup dua minggu karantina untuk memastikan mereka tidak sakit atau menginkubasi suatu penyakit ketika sampai di ruang angkasa.

Stasiun luar angkasa telah secara terus-menerus mandapat kiriman astronot selama hampir 20 tahun terakhir. ISS merupakan tempat untuk berbagai penelitian ilmiah, termasuk studi guna lebih memahami sistem kekebalan manusia. (SN/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI