Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan telah membuat terobosan luar biasa. Peneliti Perancis mengaku telah menumbuhkan “benang” kulit manusia yang dapat digunakan untuk menjahit bagian tubuh yang luka.
“Tekstil manusia,” demikian istilahnya, suatu hari bisa menggantikan jahitan sintetis standar yang kadang-kadang dapat mengakibatkan reaksi kekebalan yang mempersulit proses penyembuhan seseorang.
{Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Tuna Netra ‘Melihat’}
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Kamis (6/2/2020), benang temuan para ilmuwan dapat ditenun seperti sweater buatan tangan. Kehadirannya bisa pula untuk tindakan cangkok kulit.
“Kita bisa menjahit kantong, membuat tabung, katup, dan membran berlubang. Dengan benang, setiap pendekatan tekstil bisa dilakukan, seperti merajut, menjalin, menenun, bahkan merajut,” kata ketua peneliti.
Para peneliti memotong lembaran sel kulit manusia menjadi lembaran panjang seperti benang. Informasi menyatakan bahwa para peneliti telah menggunakannya untuk menyembuhkan luka di tubuh hewan.
“Tekstil manusia” dipakai oleh para peneliti untuk menjahit luka tikus yang sembuh dalam dua minggu dan menciptakan cangkok kulit dengan alat tenun khusus untuk memperbaiki arteri domba yang bocor.
{Baca juga: Canggih! Ilmuwan Berhasil Ciptakan Baterai dari Kertas}
“Kami menggabungkan bahan bio dengan perakitan berbasis tekstil. Pendekatan rekayasa jaringan asli ini sangat fleksibel dan dapat menghasilkan berbagai tekstil manusia yang kuat,” tambah para peneliti. [SN/HBS]
