Cameo Karakter di Sora OpenAI: Bikin Video AI dengan Wajah Hewan Peliharaan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan menciptakan video dengan karakter penyihir hijau yang berbicara dalam rima, atau hewan peliharaan Anda yang menjadi bintang utama dalam produksi AI. Ini bukan lagi khayalan. OpenAI baru saja menghadirkan fitur cameo karakter di aplikasi Sora, membuka kemungkinan kreatif yang sebelumnya hanya ada di imajinasi.

Fitur ini memungkinkan Anda menciptakan karakter cameo dari berbagai sumber – mulai dari hewan peliharaan, coretan tangan, persona orisinal, hingga benda mati. Yang menarik, prosesnya sederhana dan hanya membutuhkan beberapa detik footage sebagai referensi. Bahkan video yang sebelumnya telah dihasilkan oleh Sora bisa digunakan sebagai bahan baku untuk karakter baru.

Bagaimana cara kerjanya? Anda cukup membuka halaman profil di aplikasi Sora, mengetuk tombol “Create cameo”, kemudian mengunggah video karakter yang ingin dijadikan model. OpenAI menyatakan bahwa hanya beberapa detik rekaman sudah cukup untuk menangkap esensi karakter tersebut.

Demo fitur cameo karakter Sora OpenAI menampilkan karakter penyihir hijau

Setelah mengunggah referensi visual, Anda bisa memberikan nama tampilan untuk karakter tersebut dan mendeskripsikan bagaimana model harus menganimasikannya. Contoh yang diunggah OpenAI memperlihatkan deskripsi untuk karakter penyihir hijau jahat: “Dia meluncur dengan anggun yang misterius dan aneh, berbicara dalam rima saat melemparkan mantra, dan topi runcingnya selalu miring seolah mendengarkan rahasia di angin.”

Fitur ini muncul sebagai evolusi dari kemampuan cameo yang sebelumnya hanya terbatas pada avatar pengguna. Seperti yang kita ketahui, Sora 2 diluncurkan dengan fitur cameo yang memungkinkan pembuatan avatar diri, namun aplikasi baru ini memperluas cakupannya secara signifikan.

Aspek keamanan dan privasi menjadi perhatian serius dalam fitur ini. OpenAI menyediakan opsi permission yang komprehensif untuk setiap karakter yang dibuat. Di bagian “Who can use this”, pengguna dapat memilih antara beberapa opsi: Hanya saya, Orang yang saya setujui, Mutuals, Semua orang, dan Semua orang (kecuali pengguna tertentu).

Pertanyaan penting muncul: bagaimana dengan potensi penyalahgunaan? Mengingat laporan sebelumnya tentang Sora 2 yang disalahgunakan untuk stalking dan deepfake, fitur cameo karakter ini tentu memerlukan pengawasan ketat. Kemampuan untuk membuat karakter dari footage singkat membuka peluang baru untuk kreativitas, namun juga risiko baru untuk manipulasi konten.

Ketika ingin menghasilkan video Sora dengan cameo di dalamnya, prosesnya menjadi sangat intuitif. Anda cukup menandai karakter tertentu, dan sistem akan secara otomatis mengintegrasikannya ke dalam video yang dihasilkan. Ini mengubah paradigma pembuatan konten dari proses teknis yang rumit menjadi pengalaman yang lebih natural dan artistik.

Namun, jalan OpenAI tidak selalu mulus. Perusahaan menghadapi gugatan dari Cameo, aplikasi yang memungkinkan pengguna membeli video dari selebriti. Cameo menuntut OpenAI atas pelanggaran merek dagang karena menggunakan nama “cameo”. Mereka berargumen bahwa penggunaan kata tersebut oleh OpenAI kemungkinan akan menyebabkan kebingungan konsumen dan melemahkan merek mereka.

OpenAI membantah klaim ini dengan tegas, menyatakan bahwa “tidak ada yang bisa mengklaim kepemilikan eksklusif atas kata ‘cameo'”. Debat hukum ini mengingatkan kita pada konflik serupa antara OpenAI dan Google mengenai penggunaan konten YouTube tanpa izin untuk pelatihan AI.

Selain fitur cameo karakter, OpenAI juga memperkenalkan “stitching” – kemampuan untuk menyambung beberapa klip dan menghubungkan video. Fitur ini, dikombinasikan dengan cameo, menciptakan ekosistem kreatif yang lebih kohesif di dalam platform Sora.

Untuk meningkatkan engagement, OpenAI menambahkan leaderboard yang menampilkan video dengan cameo terbanyak dan video yang paling sering di-remix. Elemen gamifikasi ini bisa menjadi pendorong bagi kreator untuk menghasilkan konten yang lebih menarik dan berkolaboratif.

Perkembangan ini tidak terlepas dari praktik pelatihan AI dengan konten video yang telah menjadi standar industri. Baik Google, Meta, maupun OpenAI diketahui menggunakan video dari berbagai sumber, termasuk YouTube, untuk melatih model AI mereka.

Dari perspektif kreator, fitur cameo karakter ini membuka peluang baru untuk storytelling. Bayangkan menciptakan serial animasi dengan karakter konsisten yang dihasilkan AI, atau membuat konten edukasi dengan mascot yang dapat berinteraksi secara dinamis. Batas antara konten buatan manusia dan AI semakin kabur, namun potensi kreativitas justru semakin meluas.

Namun, kita harus tetap kritis. Seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, tanggung jawab etis menjadi semakin penting. Pengaturan permission yang ketat dan kesadaran akan potensi penyalahgunaan harus menjadi prioritas bagi setiap pengguna.

Fitur cameo karakter di Sora bukan sekadar tambahan teknis biasa. Ini adalah langkah signifikan menuju demokratisasi pembuatan konten kreatif. Dengan alat ini, siapa pun – terlepas dari keahlian teknis mereka – dapat mengekspresikan visi artistik mereka melalui medium video AI.

Masa depan kreativitas digital sedang berubah di depan mata kita. Dan perubahan ini, dengan segala potensi dan tantangannya, sedang ditulis oleh tools seperti cameo karakter Sora. Pertanyaannya sekarang: bagaimana kita akan menggunakan kekuatan baru ini?

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI