Bumi “Krisis” Kobalt, IBM Ciptakan Baterai dari Air Laut

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta IBM menciptakan inovasi terbaru soal baterai. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini mengklaim telah menciptakan baterai yang terbuat dari air laut.

Dilansir Telset.id dari Reuters pada Senin (23/12/2019), baterai dari air laut tersebut menggunakan bahan-bahan yang telah diekstraksi dan tidak menggunakan kobalt, yang biasanya menjadi bahan utama pembuatan baterai.

IBM telah bermitra Daimler AG, anak usaha dari Mercedes-Benz untuk membantu mengembangkan dan memasarkan baterai ramah lingkungan tersebut. Daimler AG adalah pemasok elektrolit baterai Central Glass dan produsen baterai Sidus.

“Tujuannya adalah, dalam satu tahun atau lebih, untuk memiliki prototipe kerja pertama (dari baterai),” kata Wakil Presiden IBM Research, Jeff Welser.

{Baca juga: Baterai Khusus Ini Diciptakan untuk Simpan Energi Terbarukan}

Pembuatan baterai air laut itu tidak bisa terlepas dari kondisi lingkungan saat ini. IBM ingin mengurangi penggunaan logam kobalt dalam baterai lithium-ion karena kandungan mineral di perut bumi semakin menipis khususnya di Republik Demokratik Kongo.

Apalagi, perkembangan mobil listrik pun semakin pesat sehingga dibutuhkan banyak baterai untuk mengakomodir kendaraan setrum tersebut.

IBM mengatakan baterai unik dari air laut tersebut telah terbukti mengungguli baterai lithium-ion dalam hal biaya, waktu pengisian dan efisiensi energi.

Perusahaan itu juga mengatakan bermitra dengan University of Tokyo dalam sebuah inisiatif untuk memajukan komputasi kuantum dengan mengembangkan aplikasi praktis pertama dari teknologi tersebut.

{Baca juga: 5 Cara Efektif Bikin Baterai Smartphone Android Lebih Awet}

Berdasarkan perjanjian tersebut, IBM Q System One, sistem komputasi kuantum perusahaan yang dirancang untuk penggunaan ilmiah, akan dipasang di fasilitas IBM di Jepang.

Saat ini IBM juga tengah bersaing dengan Google Alphabet Inc dan Microsoft Corp untuk menjadi yang pertama mengkomersialkan teknologi kuantum, yang dapat memicu kemajuan di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan dan kimia dalam beberapa tahun kedepan. (NM/FHP)

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI