Telset.id, Yogyakarta – Pada 100 hari kerja pertamanya, Direktur Utama Indosat Ooredoo, Chris Kanter melontarkan optimismenya soal industri telekomunikasi di Indonesia. Menurutnya, industri telekomunikasi akan tumbuh sehat di tahun 2019.
Chris menilai jika tahun 2019 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus tahun yang menjanjikan untuk Indosat Ooredoo.
“Kami meyakini bahwa perusahaan dan industri telekomunikasi secara umum akan bertumbuh sehat di tahun 2019,” kata Chris Kanter di acara ‘Kumpul Media’ di Hyatt Regency Yogyakarta, Senin (28/01/2019).
Ia tidak menutup mata jika situasi industri memang menurun akhir-akhir ini. Namun, pada saat yang sama Indosat memanfaatkannya untuk mengambil momentum ini melakukan transformasi secara menyeluruh.
“Kami akan men-setup strategi bisnis, memperkuat pondasi perusahaan kembali serta mendapatkan komitmen baru dari pemegang saham untuk mendapatkan dukungan penuh untuk tahun bisnis 2019,” tambah Chris.
Dia mengungkapkan, bahwa pergeseran industri ke dunia digital membuat layanan voice dan SMS menyusut. Namun diwaktu yang sama, layanan data operator meningkat signifikan.
Untuk itu, lanjut Chris, layanan data sudah membutuhkan akses internet dengan kualitas video-grade. Pergeseran ke digital ini tidak hanya berpusat di pulau Jawa, namun ke luar pulau Jawa dan mulai merambah ke daerah pedalaman.
{Baca juga: Indosat akan Fokus Penetrasi 4G dan Genjot B2B}
Menurutnya, Indosat juga akan melakukan perubahan dan adaptasi yang diimplementasikan melalui program Transformasi secara menyeluruh.
“Menegaskan visi perusahaan menjadi leading digital telco di Indonesia, kami mengimplementasikan transformasi ini secara menyeluruh di semua lini operasional bisnis melalui program yang kami namakan LEAD,” tandasnya.
Lebih lanjut Chris menjelaskan bahwa LEAD memberikan guidance bagi semua unsur perusahaan tentang empat hal utama yang menjadi fokus perusahaan.
Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan terus membangun tim SDM yang solid untuk membangun kinerja terbaik di lingkungan kerja Indosat.
“Kami menciptakan organisasi yang lincah dan berkinerja tinggi, serta kepemimpinan yang mendorong pertumbuhan talen masa depan,” jelas Chris.
Adapun pengembangan SDM juga dilakukan dengan program dan Indikator Penilaian Kinerja yang menitikberatkan pada kinerja di semua lini organisasi.
Pemetaan SDM berprestasi juga dilaksanakan di semua lini organisasi, termasuk pengembangan karir yang terintegrasi untuk SDM berprestasi.
{Baca juga: Indosat Ooredoo “Curhat” Rencana Merger ke Presiden Jokowi}
Dari sisi Network atau jaringan, Indosat terus berupaya membangun jaringan dengan kualitas video-grade yang kompetitif serta Membangun secara menyeluruh jaringan 4G, baik itu di pulau Jawa dan luar pulau Jawa dan juga pengembangan Bussiness to Bussiness (B2B).
“B2B yang menjadi mesin baru pertumbuhan perusahaan juga terus dikembangkan dan pada saat yang sama terus memperkuat fundamental dalam layanan ICT,” tutup Chris.
Seperti diketahui, Chris Kanter diangkat sebagai Direktur Utama Indosat Ooredoo dan mulai bekerja pada tanggal 18 Oktober 2018 lalu. Chris menggantikan Joy Wahjudi yang belum genap bekerja selama 1 tahun sebagai Dirut Indosat. [NM/HBS]