Telset.id, Jakarta – Setelah empat tahun bekerja di Microsoft, Javier Soltero, yang tak lain merupakan bos asisten virtual Cortana, memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Pengumuman ini disampaikan Soltero lewat Twitter, hari Selasa (07/11/2018) dini hari.
“Saya telah membuat keputusan untuk meninggalkan Microsoft,” tulis Soltero. “Empat tahun belakangan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya merasa tersanjung telah menjadi bagian untuk membangun sesuatu yang digunakan tiap hari oleh lebih dari 100 juta pengguna dan (saya juga) bersyukur telah bekerja dengan sejumlah orang-orang hebat.”
Dikutip Telset.id dari CNBC, walaupun Cortana ditanamkan pada sistem operasi Windows 10 dan tersedia dalam smartphone, tablet, dan smart speaker, asisten digital tersebut masih kalah popular dibandingkan Siri milik Apple dan memiliki penjualan perangkat spesialisasi yang lebih rendah dibandingkan Alexa dan Google Assistant. Namun, Soltero dinilai sebagai bintang di internal Microsoft ketika ditarik di tahun pertama Satya Nadella menjabat CEO.
Dilansir Telset.id dari ZDNet, Soltero bergabung dengan Microsoft ketika perusahaan tersebut membeli Acompli di akhir tahun 2014. Acompli adalah startup mobile mail berbasis San Francisco yang didirikan dan dipimpin oleh Soltero saat itu.
Setelah bergabung, pria asal Puerto Rico tersebut memelopori Outlook Mobile, kemudian mengepalai seluruh Outlook. Ia merupakan kepala strategi Microsoft Office sebelum ditunjuk untuk menjalankan Cortana pada Maret 2018.
Kepada CNBC lewat e-mail, juru bicara Microsoft berterima kasih atas kerja Soltero selama empat tahun.
“Kami merasa bersyukur atas dampak dan kepemimpinan strategis Javier selama empat tahun di Microsoft, dan (kami) berharap ia sukses ketika ia kembali ke bidang kewirausahaan,” tulisnya. “Dengan menggabungkan semua hasil pekerjaan kami (di bidang) bahasa natural (natural language), inteligensi dan asistensi, termasuk Cortana, memungkinkan kami untuk berinovasi lebih cepat bagi para pengembang, rekan-rekan, dan pelanggan.”
Soltero akan resmi meninggalkan Microsoft akhir tahun ini untuk kembali berwirausaha. [AU/IF]