Telset.id – BlackBerry telah membeberkan rencananya untuk membangun software khusus autonomous car atau mobil pintar tanpa awak. BlackBerry akan bersaing dengan perusahaan teknologi lain yang punya proyek serupa, seperti Apple, Google dan Tesla. Tentu saja, BlackBerry ingin mendapatkan remah kue dari bisnis yang saat ini lagi booming.
Divisi software QNX dari BlackBerry memperlihatkan sebuah mobil demo yang bisa menghindari rintangan di depannya dan bisa berkomuniaksi secara wireless dengan kendaraan sekitarnya atau didekatnya untuk menghindari kecelakaan.
Software QNX sendiri sudah digunakan untuk beberapa produsen mobil seperti Ford Motor untuk sistem entertainment di dalam mobil. Sementara BlackBerry ingin memperluas teknologi self-driving car dengan memberikan platform sentral yang bisa digunakan oleh perusahaan lain untuk membangun fitur unik mereka.
Saat ini, teknologi alternatif yang digunakan oleh para pabrikan motor ini masih teknologi Apple dan Google. Mobil tanpa awak Google sendiri telah berjalan sekitar 3 juta km dan Tesla saat ini sudah memiliki pangsa pasar yang pasti.
Namun, BlackBerry tetap pede sebab software navigasi dalam mobil dan entertainment miliknya digunakan lebih dari 60 juta kendaraan, sebagai bagian dari sistem infotainment Ford Sync.
Di ajang CES 2016 di LAs Vegas, AS, CEO BlackBerry John Chen menyarankan bahwa perusahaan mobil memerlukan data yang aman seiring dengan bertambahnya kompleksitas sistem komputer yang ada di mobil saat ini.
“Komputer di mobil akan membuat keputusan bagi penggunanya. Mereka bisa terkoneksi dan lebih aman dan nyaman,” kata Chen. [AI/HBS]
Artikel BlackBerry Latah Ikut Bisnis Mobil Pintar? dikutip dari Telset.