Jakarta – Indonesia merupakan salah satu basis pasar terbesar BlackBerry. Namun mengapa perusahaan asal Kanada itu lebih memilih Malaysia saat meluncurkan perangkat terbarunya, BlackBerry Z30?
Indonesia sudah cukup lama dikenal sebagai “Negeri BlackBerry”. Sebutan itu muncul karena banyaknya jumlah pengguna BlackBerry di Tanah Air tercinta ini. Indonesia menjadi salah satu lumbung uang terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Keputusan BlackBerry memilih Malaysia sebagai tempat pertama kali diperkenalkannya Z30 sempat dipertanyakan. Kenapa bukan di Indonesia? Demikian kira-kira yang dipikirkan sebagian orang. Namun BlackBerry punya jawabannya.
Yup, seperti dilaporkan PhoneArena, Jumat (20/9), pasar BlackBerry di Malaysia sebenarnya masih kalah dibandingkan Indonesia, namun dalam satu tahun terakhir penjualan perangkat BlackBerry di Malaysia dikabarkan lagi “cakep-cakepnya”.
Dari laporan terbaru yang diperoleh, bahwa jumlah pengguna layanan BlackBerry di Negeri Jiran tersebut telah naik hingga mencapai 300 persen dibandingkan dari tahun lalu.
Jumlah tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Dan dengan alasan itulah BlackBerry memilih Malaysia sebagai tempat untuk mengumumkan phablet pertama mereka BlackBerry Z30.
Naiknya pangsa pasar BlackBerry di Malaysia ini tentu saja harus mendapat perhatian khusus bagi perusahaan asal Kanada itu. Pasalnya, saat ini BlackBerry memang tengah bermasalah dengan pangsa pasar mereka yang semakin tergerus di beberapa negara.
Amerika Utara yang dulunya menjadi basis pasar BlackBerry kini sudah tak lagi potensial. Pasar smartphone terbesar di dunia sepertinya sudah tak lagi ramah bagi produk BlackBerry, terutama sejak kemunculan iPhone dan smartphone Android.
Melihat kenyataan tersebut, BlackBerry akhirnya tak ingin memaksakan diri masuk ke pasar Amerika, namun lebih memilih untuk fokus menggarap pasar negara-negara Asia Pasifik (selain Australia) yang masih setia pada BlackBerry.
Indonesia dan Malaysia kini menjadi dua negara yang diharapkan masih bisa menjadi lumbung pendapatan bagi perusahaan yang tengah limbung didera krisis keuangan tersebut.
Kecintaan orang Indonesia akan BlackBerry juga masih tinggi. Hal itu dapat dilihat dari masih larisnya penjualan perangkat BlackBerry di Indonesia. Hmm..bener-bener Negeri BlackBerry ya…[HBS]
