Black Shark Anggap Aturan TKDN Indonesia Tersulit Sedunia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Black Shark menilai kalau aturan Tingkat Kandungan Dalam negeri (TKDN) di Indonesia sangat sulit. Hal ini diungkapkan Country Manager Black Shark Indonesia, Roy Zhang di acara teardown Black Shark 2 Pro, di Jakarta, Rabu (13/11).

Sekadar informasi, aturan TKDN di Indonesia diberlakukan khusus smartphone 4G yang akan dijual di Indonesia. Ada dua opsi yang bisa digunakan oleh brand smartphone, yakni hardware dan software.

Diungkapkan Roy, aturan TKDN Indonesia ternyata sulit, khususnya bagi mereka yang merupakan brand pendatang baru.

{Baca juga: Hands-on Black Shark 2 Pro: Jagoan Gaming Paling “Ngegas”}

“Ini sertifikat paling susah di dunia,” katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap berhasil memenuhi aturan ini. Roy mengatakan, TKDN untuk Black Shark 2 dan 2 Pro telah didapatkan beberapa minggu lalu.

“Kami mendapatkan sertifikat TKDN beberapa minggu lalu (untuk Black Shark 2 dan 2 Pro),” jelas Roy.

Untuk memenuhi aturan ini, brand asal China tersebut mengambil opsi hardware dengan menggandeng PT Panggung Electric Citrabuana yang berlokasi di Surabaya. Pabrik ini sebelumnya pernah membuat smartphone Huawei dan perangkat MiFi Smartfren.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}

Kendati demikian, Roy yakin kalau Black Shark mampu bersaing dengan brand smartphone lain yang telah lebih dulu hadir di Indonesia. Alasan utamanya, industri gaming di Indonesia tumbuh sangat cepat, dan banyak konsumen yang menanyakan perangkat ini ketika pertama kali dirilis di Tanah Air.

“Industri game di Indonesia tumbuh sangat cepat, dan kami pikir ini menjadi pasar yang sangat potensial,” ucapnya. (FHP)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI