Telset.id – Jack Dorsey, pendiri X (dulu Twitter), kembali meluncurkan inovasi di dunia aplikasi perpesanan. Kali ini, ia memperkenalkan BitChat, aplikasi chat terdesentralisasi yang beroperasi tanpa internet dan nomor telepon. BitChat diumumkan melalui akun X milik Dorsey pada Minggu malam (6/7/2025).
BitChat menawarkan konsep berbeda dari aplikasi pesan populer seperti WhatsApp atau Telegram. Aplikasi ini mengandalkan jaringan mesh Bluetooth untuk mengirim pesan tanpa bergantung pada koneksi internet atau server pusat. Pengguna juga tidak perlu mendaftar dengan nomor HP atau alamat email.
Dalam buku putih yang dirilis Dorsey, BitChat dirancang sebagai platform peer-to-peer berbasis Bluetooth. Jangkauannya bisa mencapai lebih dari 300 meter berkat teknologi mesh, di mana setiap perangkat berfungsi sebagai repeater untuk memperluas jaringan.
Cara Kerja BitChat
BitChat memanfaatkan jaringan Bluetooth pada perangkat pengguna untuk mengirim pesan. Jika dua pengguna berada dalam jangkauan Bluetooth (biasanya 10 meter), mereka bisa berkomunikasi langsung. Namun, dengan teknologi mesh, pesan bisa diteruskan melalui perangkat lain hingga mencapai tujuan.
Semakin banyak pengguna di suatu area, semakin luas jangkauan BitChat. Misalnya, dalam satu gedung perkantoran, pesan bisa menyebar dari satu lantai ke lantai lain melalui perangkat-perangkat yang terhubung.
Baca Juga:
Keunggulan BitChat
Dorsey menyebut BitChat terinspirasi dari aplikasi pesan era 1990-an hingga 2000-an yang tidak bergantung pada server pusat. Beberapa keunggulannya meliputi:
- Tidak memerlukan koneksi internet
- Tanpa registrasi nomor telepon atau email
- Privasi lebih terjaga karena tidak ada penyimpanan data terpusat
- Cocok untuk kondisi darurat atau area tanpa sinyal
Meski demikian, BitChat memiliki keterbatasan. Jaringannya hanya efektif dalam lingkup kecil seperti rumah, kantor, atau lingkungan RT/RW. Untuk komunikasi jarak jauh, pengguna tetap membutuhkan internet.
Dorsey belum mengumumkan tanggal rilis resmi BitChat. Namun, minat publik terhadap aplikasi ini cukup tinggi, terutama di kalangan penggemar privasi digital. Sebelumnya, Dorsey juga menginisiasi Bluesky, platform sosial terdesentralisasi yang sempat ramai digunakan.
BitChat bisa menjadi alternatif menarik di tengah kekhawatiran pengguna terhadap kebijakan privasi aplikasi pesan mainstream. Seperti yang terjadi pada DeepSeek yang dilarang di Korea Selatan karena isu transfer data tanpa izin.
Perkembangan BitChat patut diikuti, terutama melihat tren aplikasi yang semakin mengedepankan desentralisasi. Sebelumnya, Google juga mengubah kebijakan keamanan aplikasi di Android lawas, menunjukkan pentingnya inovasi di sektor teknologi komunikasi.