JAKARTA – Setelah sempat hampir dua tahun belakangan mengalami penurunan performa, bisnis Samsung kembali menggeliat di tahun ini. Dalam laporan keuangan terbarunya, Samsung melaporkan peningkatan keuntungan operasional hingga 82% dari bisnis smartphone.
Dalam laporannya, Samsung menyebutkan dalam triwulan lalu berhasil meraup keuntungan operasional sebesar 7,39 triliun won atau sekitar USD 6,45 miliar atau sekitar Rp 86,7 triliun. Keuntungan tersebut diperoleh dari total pendapatan Samsung yang sebesar 51,68 triliun won.
Peningkatan jumlah pendapatan juga dibarengi meningkatnya jumlah pengiriman smartphone Samsung mengalami peningkatan secara signifikan, walaupun mereka tidak mengungkapkan jumlah pastinya.
Meski begitu, pendapatan dari bisnis ini juga tetap terpotong karena penurunan harga Galaxy S6 dan S6 Edge serta adanya pengiriman smartphone kelas menengah bawah.
Divisi mobile Samsung tercatat memberikan kontribusi sebesar 33% terhadap total keuntungan operasional perusahaan. Angka ini menurun dari kontribusi divisi mobile tahun sebelumnnya yang mencapai 2/3 dari total keuntungan perusahaan.
Selain dari bisnis smartphone, kontribusi keuntungan yang berhasil diraup Samsung disumbangkan dari bisnis chip dan layar Samsung. Seperti diketahui, dari bisnis ini Samsung banyak menerima pesanan dari vendor-vendor papan atas, termasuk Apple.
Pihak Samsung sendiri masih memperingatkan bahwa perkiraan bisnis untuk masa mendatang masih harus diwaspadai. Pasalnya, Samsung memperkirakan bahwa keuntungan perusahaan akan turun di triwulan keempat ini.
Untuk memenangkan persaingan, terutama di segmen mobile, Samsung dikabarkan bersiap untuk meluncurkan smartphone flagshipnya lebih cepat dari biasanya. Samsung Galaxy S7 kemungkinan akan dirilis pada bulan Januari 2016, atau sebulan lebih cepat dari biasanya yang dilakukan di ajang tahunan MWC di Barcelona pada akhir Februari.
Saat ini Samsung terus ditempel ketat oleh pesaing beratnya, Apple. Tapi tak cuma Apple, karena Samsung kini juga harus menghadapi gempuran dari vendor ponsel Android asal Tiongkok dan India, seperti Xiaomi, Huawei, dan juga Micromax.[HBS]