Telset.id, Jakarta – Huawei dilaporkan telah memecahkan rekor pendapatan di segmen bisnis produk konsumen. Capaian ini tak terlepas dari kemonceran bisnis smartphone premium Huawei yang meningkat dalam beberapa kuartal terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Huawei mengklaim pendapatan perseroan di segmen itu menembus USD 52 miliar atau Rp 735,4 triliun pada 2018. Pencapaian ini terbilang meningkat, meski dibayangi oleh sentimen global terkait isu keamanan.
Seperti dikutip Telset.id pada Jumat (25/01/2019), Kepala Divisi Konsumen Huawei, Richard Yu menyebut, penjualan perusahaan di segmen bisnis tersebut sendiri melonjak sekitar 50 persen dari realisasi 2017.
Baca juga: Apple Tak Berkutik ‘Dikeroyok’ Pemain China
Sejalan dengan hal itu, segmen smartphone premium menggantikan lini bisnis operator yang sebelumnya jadi kontributor utama bagi Huawei. Bulan lalu, Huawei menyatakan total pendapatannya pada 2018 naik 21 persen.
Huawei mengungkapkan, kenaikan pendapatan perusahaan sebesar 21 persen pada tahun lalu mengatrol pemasukan menjadi USD 109 miliar atau Rp 1.541,7 triliun. Namun, Huawei tak merinci kinerja dari setiap segmen bisnis.
Sebelumnya dikabarkan, hasil analisa TrendForce mengungkap fakta bahwa volume produksi smartphone secara global pada 2019 diperkirakan turun menjadi 1,41 miliar unit atau merosot 3,3 persen dibanding 2018.
{Baca juga: Tahun Ini, Huawei Berpeluang Dongkel Posisi Apple}
Di balik itu semua, tahun ini diyakini akan menjadi momen Huawei untuk menjungkalkan Apple dari posisinya. Dalam analisa TrendForce juga ditemukan bahwa permintaan smartphone pada tahun ini akan lebih buruk.
Angkanya bisa mencapai lima persen. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi penyebabnya. Samsung diperkirakan akan mempertahankan posisi sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. (SN/FHP)