Jakarta – Apa yang terlintas di benak Anda, ketika mendengar tentang “teknologi wearable’? Sesuatu yang menghibur? Atau sesuatu yang dirancang untuk memberikan informasi? Sebenarnya tidak juga. Contohnya, Bionic Pankreas, yang berfungsi mengontrol gula darah dalam tubuh penderita diabetes tipe A.
Dikembangkan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Boston dan Massachusetts General Hospital, rincian di balik Bionic Pankreas sejatinya telah dipublikasikan beberapa waktu lalu dalam New England Journal of Medicine.
Perangkat ini disebut Bionic Pankreas karena mengemulasi fungsi fisiologis pankreas dengan mengatur jumlah insulin (yang menurunkan kadar glukosa darah) dan glukagon (yang meningkatkan kadar glukosa darah) disuntikkan ke dalam tubuh. Demikian dilansir telsetNews dari Mashable, (20/6/2014).
Nah, lalu bagaimana dengan cara kerjanya? Mudah, penderita diabetes hanya perlu melibatkan sebuah aplikasi smartphone iPhone untuk mengontrol jumlah suntikan, dan G4 Platinum yang dirancang khusus untuk terus menerus memantau glukosa pada iPhone 4S milik penderita diabetes, untuk kemudian berkomunikasi dengan sensor yang dipakainya.
“Tingkat glukosa dialirkan dari sensor/trasmitter kecil yang dipakai penderita ke penerima, dan penerima kemudian membawa data ke iPhone-nya, di mana sebuah aplikasi dengan algoritma membuat keputusan terapi untuk dosis insulin atau glukagon, dengan dua infus kecil yang dipompa, setiap lima menit,” jelas Edward Damiano, salah satu anggota tim peneliti.
Damiano mengaku, bahwa ia membuat perangkat ini untuk menciptakan solusi bagi anaknya yang menderita diabetes tipe A.
Sebelumnya, sebuah produk bernama Dario telah menyediakan desain sistem yang dibantu smartphone untuk membantu penderita diabetes memantau kondisi mereka, tetapi sistem Bionic Pankreas secara komprehensif menyajikan bentuk pasif pemantauan, memungkinkan gaya hidup yang lebih normal bagi pemakainya.[IDA/HBS]
