Berkedok 3G Report, Australia ‘Nguping’ Obrolan SBY

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – Aksi penyadapan percakapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan Australia akhirnya terungkap. Aksi yang memicu kemarahan pihak Indonesia itu disamarkan dengan kedok laporan berjudul ‘3G: Impact and Update’.

Berdasarkan dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden, seorang IT yang pernah bekerja sebagai kontraktor pada Badan Keamanan Nasional AS (NSA), terungkap bahwa pihak intelijen Australia menyamarkan hasil penyadapan terhadap Presiden SBY sebagai laporan tentang perkembangan teknologi 3G dan dampaknya di sejumlah negara di Asia.

Namun faktanya, di dalam laporan tersebut kita bisa melihat bagaimana pihak intelijen Australia sebenarnya melakukan aksi penyadapan terhadap SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono serta beberapa orang menterinya

Jika melihat dokumen yang berjudul ‘3G: Impact and Update’ tersebut, kita akan bisa terkecoh karena di bagian depan laporan itu tidak menunjukan adanya aksi penyadapan. Karena di bagian ini mereka terkesan hanya melaporkan perkembangan 3G di beberapa negara seperti Kamboja, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Namun jika membaca bagian bawah halaman yang bertuliskan ‘Top Secret Comint’ dan merujuk keterangan yang mempresentasikan laporan itu adalah DSD (Defence Signalling Directorate), maka kita baru bisa tahu adanya aksi penyadapan yang dilakukan Australia.

Pada bagian halaman yang bertuliskan ‘IA Leadership Targets + Handset’ ini terungkap siapa saja yang menjadi target penyadapan Australia, yakni Presiden SBY, ibu Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Indonesia.

Indikasi aksi penyadapan yang dilakukan Australia ini semakin kuat setelah mengetahui trafik komunikasi Presiden SBY ke sejumlah orang dekatnya. Sehingga bisa dipastikan, penyadapan sudah dilakukan.

Seperti diketahui, pada saat ditampilkan call data record (CDR) dari trafik komunikasi SBY, maka bagi penyadap sudah tidak ada yang rahasia dari komunikasi SBY dengan orang lain.

Ini artinya, semua komunikasi SBY sudah diketahui penyadap. Dan parahnya, lawan bicara, juga pasti disadap. Kalau sudah begini, Indonesia sudah bisa dikatakan sangat ‘telanjang’ bagi Australia dan sekutunya yang berniat menyadap.[HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI