Telset.id, Jakarta – Pihak studio film dan label musik di Kanada tampaknya akan semakin kesulitan memburu para pembajak karya mereka. Pasalnya, mereka harus membayar kompensasi pada pihak penyelenggara jasa internet (ISP) jika ingin berburu pembajak.
Mahkamah Agung Kanada telah memutuskan bahwa pihak penyelenggara jasa internet berhak mendapatkan kompensasi ketika diminta untuk menautkan alamat IP ke rincian pelanggan.
Masalah ini berawal dari kasus Voltage Picture yang pernah terlibat konflik dengan penyedia jasa internet yakni Rogers Telecom perihal kompensasi tersebut.
Dilansir dari Engadget, awalnya pihak Voltage menuntut kepada 55.000 pelanggan Rogers Telecom karena telah “membajak” film mereka.
Tetapi pihak Rogers Telecom mematok biaya 100 dolar per jam untuk memenuhi permintaan informasi data pelanggan yang ditolak oleh Voltage.
Baca juga: Film Dokumenter Ed Sheeran Resmi Tayang di Apple Music
Kasus tersebut dibawa ke meja hijau dan dimenangkan oleh pihak Rogers di tingkat federal. Voltage pun mengajukan banding di Mahkamah Agung.
Hakim Russell Brown memberikan tanggapan terkait kebijakan tersebut. Menurutnya pihak media yang melakukan produksi bisa mengatur biaya kompensasi kepada ISP.
Selain itu Brown juga menilai bahwa kebijakan tersebut akan menjadi penghalang bagi pihak label musik dan studio film untuk melacak para pembajak karya mereka.
Baca juga: Film Dokumenter Ed Sheeran Tersedia Eksklusif di Apple Music
Brown juga menilai jika kemenangan Rogers Telecom di pengadilan tingkat federal merupakan awal kemenangan bagi pelanggan khususnya terkait keamanan data pribadi mereka.
Pihak Rogers masih memiliki pekerjaan rumah yakni harus membuktikan ke pengadilan mengenai jumlah biaya yang harus dibayar Voltage. [NM/HBS]
Sumber : Engadget