JAKARTA – Masih ingat dengan balon internet aneh milik Google yang sempat bertebaran di langsing Selandia baru beberapa waktu lalu? Ya, balon yang didesain untuk menyebarkan internet di area terpencil ini sekarang tidak lagi berjatuhan dari langit. Bahkan, balon-balon ini mulai terlihat sebagai bisnis yang menjanjikan. Sebuah laporan yang diterbitkan the Verge baru-baru ini, mengenai bagaimana Project Loon, yang merupakan hasil karya orang-orang di laboratorium Google X, semakin mendekati kenyataan.
Seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (4/3/2015), Project Loon bisa menjadi perusahaan dengan penghsilan USD 10 miliar per tahun. Balon dipilih sebagai ganti menara telekomunikasi dan peralatan lain yang menjadi sarana penyebaran internet selama ini.
Menurut laporan, Google akan bekerja sama dengan banyak operator untuk menyediakan layanan internet melalui balon ini. Antara lain bekerja sama dengan Vodafone di Selandia Baru, dan telefonica di Amerika Latin.
Internet dari balon ini lebih disasarkan ke tempat-tempat yang belum terjangkau akses internet. Google sebelumnya percaya bahwa menara telekomunikasi yang terapung di udara merupakan anak usaha yang menjanjikan di masa mendatang. Bahkan, Google juga percaya bisnis ini akan melampaui kontribusi YouTube yang berkontribusi USD 4 miliat per tahun. [AI/IF]