Telset.id, Jakarta – Aksi kejahatan siber semakin marak menyasar para pengguna ponsel. Kali ini, penipuan lewat metode phising atau pencurian informasi penting semakin banyak menargetkan pengguna iPhone.
Dalam laporan terbaru ArsTechnica, phising yang sekarang marak terjadi menyasar para pengguna iPhone yang semuanya memiliki alamat e-mail yang berhubungan dengan iCloud Apple.
Para penipu mengirim e-mail berisi tautan ke situs Apple palsu. Mereka menambahi keterangan untuk mendorong pengguna melakukan panggilan telepon ke nomor yang tidak dikenal.
Ketika ArsTechnica mencoba mengontak nomor tersebut, ada seseorang yang mengaku sebagai sebagai Lance Roger from Apple Care. Namun, mereka sepertinya curiga dan menutup telepon.
Menurut Engadget, Selasa (31/7/2018), para penipu biasanya bertanya tentang sesuatu yang bersifat privat kepada para pengguna iPhone. Sebagai misal data pribadi Apple ID dan password Apple.
Tak butuh waktu lama, Apple mendeteksi aksi penipuan itu. Situs terkait sekarang ditandai oleh Apple maupun Google. Apple juga menyarankan kepada pengguna untuk mengabaikan modus tersebut.
Beberapa waktu lalu, Felix Krause, seorang pengembang iOS, menemukan serangan phising yang memanfaatkan menu pop-up untuk mendapatkan kata sandi Apple ID para korban.
Si penipu memberikan kode yang sulit dikenali sebagai kode palsu. Krause membongkar kode tersebut dan ternyata tidak kompleks. Hanya ada kurang dari 30 baris kode dalam phising itu.
Serangan phising memang terus meningkat setiap tahunnya. Para pengguna kerap tertipu dengan isi email yang masuk, dikarenakan kurang teliti dalam membaca sebuah surat elektronik tersebut.
Untuk membedakan email phising dengan email yang asli dari sebuah lembaga resmi sebenarnya cukup mudah. Poin utama dari mendeteksi email phising adalah ketelitian dari si penerima. Untuk mengetahui ciri-cirinya, bisa baca di sini. [BA/HBS]
Sumber: Engadget