JAKARTA – Sebuah gelombang serangan malware baru bernama “KeyRaider” yang menyerang iPhone Jailbroken dilaporkan telah mengakibatkan pencurian 225.000 data kredensial terkait dengan Apple ID pengguna iOS.
Malware bernama KeyRaider’ dilaporkan berhasil mensusupi perangkat iPhone yang sudah di Jailbreak. Para hacker yang berhasil membobol 225.000 data kredensial terkait Apple ID pengguna iOS ini juga mencakup pembelian aplikasi yang 100% penipuan.
Dikutip dari laman Phone Arena (1/9/2015), akibat serangan malware KeyRaider, membuat pengguna yang sah tidak dapat membuka iPhone mereka. Para hacker meminta tebusan jika pengguna ingin iPhone mereka ‘kembali sehat’. Malware KeyRaider ini telah ditemukan pada iPhone Jailbroken di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Seperti diketahui, dengan “Jailbreaking” iPhone, pengguna dapat menggunakan handset mereka yang didukung iOS untuk melakukan hal-hal yang perangkat biasanya tidak mampu melakukan.
Sayangnya, “Jailbreaking” akan meninggalkan Apple ID dan password yang bisa dicuri oleh Malware. Akibatnya, handset akan di kuasai oleh malware. Hal ini juga memungkinkan hacker untuk mencuri pengenal unik di perangkat iPhone, sertifikat keamanan, dan kunci yang membantu menjalankan sistem pemberitahun di iOS.
Selain itu, para hacker juga dapat memperoleh data dari App Store yang dapat memungkinkan mereka untuk menginstal aplikasi App Store secara gratis.
Para pengguna kini berharap semoga Apple cepat tanggap dengan mengirimkan patch untuk melindungi semua produk mereka dari ancaman malware KeyRaider ini.[REI/HBS]
