Awas! Ancaman Ransomware Mobile Makin Ganas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Merebaknya kasus ranswomware yang menyerang ribuan komputer dalam jangka waktu dua bulan terakhir telah membuat masyarakat dunia panik. Akan tetapi, ancaman ransomware tidak berhenti sampai disitu saja, karena kini mulai merebak ke perangkat mobile.

Menurut data yang dikeluarkan oleh pihak Kaspersky, volume peningkatan penyebaran ransomware versi mobile melonjak hingga 3,5 kali lipat di awal 2017, yang mayoritas menyerang Android.

Namun menurut Territory Channel Manager Kaspersky SEA-Indonesia, Dony Koesmandarin, bahwa tren ini sebenarnya sudah terlihat jauh sebelum waktu tersebut.

“Kita sudah melihat lonjakan yang sangat tinggi terhadap penyebaran ransomware mobile sejak kuartal ketiga 2016,” ujar Dony saat menggelar media gathering yang membahas ransomware mobile di Jakarta, Selasa (18/72017).

Para korban dari ransomware mobile ini paling banyak berasal dari Jerman, yang diikuti oleh pengguna di Kanada, Inggris, Amerika, Kazakhstan, Italia, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Ukraina.

“Indonesia sendiri tidak ada di list 10 besar negara yang paling banyak terkena ransomware mobile, tapi Indonesia berada sangat dekat dengan list tersebut,” paparnya.

Sedangkan jika melihat penyebab semakin meningkatnya kasus penyerangan ransomware mobile karena beberapa hal. Yang pertama dikarenakan para korban penyerangan ransomware mobile memilih untuk membayar uang tebusan.

“Padahal, jika para korban tidak membayar uang tebusan, maka para peretas tidak terpacu untuk mengembangkan malware ransomware mobile,” imbuhnya.

Kemudian faktor penyebab lainnya adalah karena kurang gesitnya polisi dalam mencari atau menangkap siapa dalang dari penyerangan ransomware. Oleh karena itu, Dony menganjurkan kepada para pengguna perangkat mobile yang terkena ransomware jangan pernah mau membayar uang tebusan.

“Itu (membayar tebusan) malah seperti kita membantu mengembangkan ransomware. Karena untuk mengembangkan sebuah software membutuhkan uang yang banyak,” jelasnya.

Selanjutnya dia juga tidak lupa mengingatkan para pengguna perangkat mobile untuk selalu melakukan backup data yang ada ke penyimpanan cloud. Hal ini dikarenakan saat terjadi sesuatu pada perangkat, maka kita masih memiliki simpanan data.

Terakhir, dia juga mengingatkan untuk selalu melakukan upgrade sistem operasi dan aplikasi untuk menambal lubang keamanan yang sering kali digunakan peretas untuk membobol sebuah perangkat. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI