JAKARTA – Perusahaan keamanan data Bluebox menemukan pre-installed malware dan isu kerentanan pada Xiaomi Mi4 yang mereka test. Disebutkan bahwa ponsel ini tampaknya memiliki banyak aplikasi pihak ketiga yang menempel.
Ketika tim riset menerima Xiaomi Mi4, mereka harus memastikan perangkat tersebut benar berasal dari Xiaomi dengan menggunakan aplikasi indentifikasi “Mi Identification”.
Selama fokus ‘memeriksa kesehatan’ Xiaomi, ternyata tim ini menemukan banyak malware di dalamnya yang terunduh ke smartphone. Termasuk juga adware yang menyebutkan diri sebagai aplikasi Google, dan ada banyak trojan yang membuka jalan bagi hacker untuk mengontrol device, dan software berbahaya lain.
Lebih jauh, seperti dilansir Venture Beat, Minggu (8/3/2015), dari hasil scan kerentanan yang dilakukan oleh tim riset Bluebox, disimpulkan bahwa Xiaomi Mi4 sangat rentan terserang malware.
Andrew Blaich, kepala analis Bluebox, mengatakan bahwa sistem operasi Mi4 tidak tersertifikasi Android, sehingga ada celah bagi hacker untuk masuk. Beberapa bug dan lubang keamanan juga ditemukan, rata-rata untuk OS Android tua.
Tim riset percaya bahwa OS yang digunakan Xiaomi MI4 adalah paduan antara KitKat 4.4.4 dan bentuk Android tua lain. Selain itu, isu di pengembangan API membuat para periset ini tidak yakin jika Mi4 akan disasarkan ke konsumen.[AI/HBS]