Telset.id – Aurora Innovation menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan truk semi otonom sepenuhnya tanpa pengemudi di jalan raya Amerika Serikat. Perusahaan ini melakukan pengiriman resmi pertama dengan truk seberat 25.000 pon melintasi Interstate 45 di Texas tanpa seorang pun di kursi pengemudi.
Menurut CEO Aurora Chris Urmson, tidak ada pengawasan manusia selama operasi tersebut. “Saya mungkin berada di truk, tapi saya hanya penumpang,” tulis Urmson dalam blognya. Ia mengaku menghabiskan waktu dengan menonton YouTube dan menulis blog selama perjalanan.
Dua truk otonom Aurora telah menempuh lebih dari 1.200 mil tanpa pengemudi untuk pengiriman nyata di I-45. Perusahaan berencana memperluas armadanya menjadi 20 truk besar pada akhir tahun ini, seperti dilaporkan The New York Times.
Truk Aurora memiliki otonomi Level 4 pada skala SAE, yang berarti dapat mengemudi sepenuhnya dalam kondisi terbatas tanpa memerlukan campur tangan manusia. Sebagai perbandingan, fitur mengemudi otonom Tesla termasuk Level 2, sementara robotaksi Waymo termasuk Level 4.
Namun, tiga minggu setelah peluncuran, Aurora mengumumkan akan mengembalikan pengawas manusia ke kursi pengemudi. Keputusan ini dibuat atas permintaan Paccar, produsen truk Peterbilt yang digunakan Aurora. Urmson menjelaskan perubahan ini terkait “bagian prototipe tertentu dalam platform kendaraan dasar” tanpa rincian lebih lanjut.
Axios melaporkan adanya ketidaksepakatan antara Aurora dan Paccar mengenai waktu operasi tanpa pengemudi. Beberapa foto peluncuran Aurora bahkan menghilangkan logo Peterbilt.
Para pengemudi truk menyuarakan kekhawatiran tentang keselamatan truk otonom Aurora. “Ini berpotensi bencana dari perspektif keselamatan,” kata John Samuelsen dari Transport Workers Union of America kepada NYT.
Pengemudi truk berpengalaman Angela Griffin mengungkapkan kekhawatirannya: “Pikiran pertama saya: Ini menakutkan.” Ia khawatir truk otonom tidak bisa menangani lalu lintas yang kacau dan kondisi cuaca buruk.
Armada Aurora memang dirancang hanya beroperasi pada siang hari dengan cuaca cerah. Pengawas manusia diperlukan untuk mengambil alih jika kondisi menjadi basah. Philip Koopman, profesor teknik di Carnegie Mellon, memuji keseriusan Aurora tentang keselamatan tetapi menekankan kurangnya regulasi pemerintah.
Seperti dilaporkan sebelumnya di Telset.id, perkembangan teknologi kendaraan otonom terus mengalami pasang surut. Beberapa perusahaan seperti Uber telah menghentikan program truk otonom mereka, sementara yang lain seperti Swedia justru memulai uji coba baru.
Koopman menambahkan, “Teknologi ini sangat baik untuk hal-hal yang telah dipraktikkannya, dan sangat buruk untuk hal-hal yang belum pernah dilihatnya. Dari sudut pandang keselamatan, tidak ada yang tahu bagaimana hasilnya.”