JAKARTA – Asus telah mencanangkan target tinggi untuk penjualan produk smartphone-nya di tahun 2015. Pabrikan asal Taiwan ini tetap optimis bisa menjual 25 juta unit hingga akhir tahun 2015, meskipun penjualan smartphone di kuartal pertama 2015 melambat.
Asus sebelumnya menargetkan penjualan sebanyak 17 juta unit yang kemudian dinaikkan menjadi 25 juta unit sebelum acara peluncuran Zenfone 2 di Taiwan pada awal bulan Maret lalu.
Bukan perkara mudah bagi Asus untuk bisa mencapai target tersebut, karena penjualan smartphone Asus justru melambat di kuartal pertama 2015. Meski begitu, CEO Asus, Jerry Shen mengatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk menjual 25 juta unit smartphone sepanjang tahun ini.
Seperti dilaporkan Digitimes, Rabu (13/5/2015), Asus kini sedang mengalami masalah kekurangan stok modul RAM 4GB untuk Asus ZenFone 2. Kendala ini membuat Asus mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Disebutkan bahwa Asus hanya bisa mengirimkan 31,2% pada paruh pertama tahun 2015, atau sekitar 7,8 juta unit smartphone. Padahal, seharusnya Asus bisa mengirimkan 12,5 juta unit. Masalah ini tentu saja akan berpengaruh pada target perusahaan yang mematok angka total 25 juta unit di tahun ini.
Untuk bisa mencapai target tersebut, Asus harus bisa menjual sekitar 2 juta unit smartphone di bulan Juni. Sementara di kuartal ketiga, Asus harus memenuhi kuota 3 juta unit smartphone per bulan. Dengan begitu, mereka akan total bisa menjual 9 juta unit.
Jika angka itu bisa dicapai, maka Asus tinggal menggenjot penjualannya di kuartal keempat dengan harus menjual sekitar 6,2 juta unit smartphone, agar bisa memangkas jumlah kekurangan kuota target mereka.
Menurut keterangan seorang sumber di perusahaan, Asus sangat bergantung pada penjualan di pasar Tiongkok. Menurut Shen, mereka harus memasarkan 8 juta smartphone hanya untuk pasar Tiongkok saja.
Sementara untuk pasar global atau di luar Tiongkok, Asus akan mengirimkan sekitar 17 juta unit smartphone di sepanjang tahun 2015 ini. [HBS]
