Telset.id, Jakarta – NASA mengumumkan para astronot yang akan terbang dengan misi SpaceX Crew-2 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS musim semi mendatang. Siapa sajakah mereka?
Dua dari astronot adalah orang Amerika Serikat, yakni Shane Kimbrough dan Megan McArthur. Lainnya adalah Akihiko Hoshide dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang, dan Thomas Pesquet dari Perancis.
SpaceX membuat sejarah pada akhir Mei 2020 lalu ketika meluncurkan astronot NASA, Doug Hurley dan Bob Behnken, menuju ISS pada misi uji coba SpaceX Demo-2 atau kali pertama sejak satu dekade lalu.
{Baca juga: Astronot Rekam Video Komet Neowise Melayang di Atas Bumi}
Penerbangan SpaceX Crew Dragon tersebut adalah yang kali pertama pula oleh perusahaan swasta, bukan pemerintah, mengirim astronot ke orbit. Mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada Minggu (02/08/2020).
Behnken, yang memimpin misi Demo-2, menikah dengan McArthur, yang akan memimpin misi Kru-2. McArthur, yang lahir di Hawaii tapi tinggal di California, memiliki satu perjalanan sebelumnya ke ruang angkasa.
Kimbrough, pensiunan kolonel Angkatan Darat yang lahir di Texas dan dibesarkan di Atlanta, akan menjadi komandan pesawat ruang angkasa misi. Perjalanan ini akan menjadi yang kali ketiga bagi Kimbrough.
{Baca juga: Astronot NASA Ceritakan Perjalanan ke ISS dengan SpaceX}
Menurut New York Post, seperti dikutip Telset.id, Sabtu (01/08/2020), misi Crew-2 akan menjadi pesawat luar angkasa ketiga untuk Hoshide, yang merupakan bagian dari misi STS-124 di pesawat Discovery.
Pesquet, anggota kru termuda di usia 42, juga satu-satunya yang tidak pernah ikut serta dalam misi di bawah program pesawat ulang-alik AS yang kini sudah pensiun. Tapi, ia sudah menghabiskan 196 hari di angkasa.
Sebelumnya, dua astronot NASA, Chris Cassidy dan Robert Behnken, diberikan tugas untuk menukar baterai lama di ISS yang sudah usang dengan baterai canggih berkapasitas lebih tinggi.
{Baca juga: Dua Astronot akan “Renovasi” Stasiun Luar Angkasa Internasional}
Mereka digadang bisa sukses dan lancar dalam mengganti baterai di satu panel power yang ada di ISS.
ISS menggunakan sejumlah daya yang signifikan dan dilengkapi dengan sejumlah tenaga surya untuk menghasilkan kekuatan. Apalagi, ISS menyelesaikan lebih dari selusin perjalanan di sekitar Bumi setiap hari
“Para astronot angkasa akan mengganti baterai nikel-hidrogen yang menua dengan baterai lithium-ion baru yang tiba ke stasiun via kapal kargo Jepang pada bulan lalu,” demikian pernyataan juru bicara NASA. (SN/MF)