Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, beberapa hari mengumumkan bahwa USS Boxer telah menjatuhkan drone milik Iran di Selat Hormuz. Namun, belum ada rincian mengenai peristiwa ditembaknya pesawat tanpa awak itu.
Sekarang, sebuah laporan mengungkapkan bahwa AS kemungkinan menggunakan teknologi jammer baru untuk menjatuhkan drone milik Iran. Pesawat nir awak itu dibinasakan menggunakan Sistem Terpadu Pertahanan Udara Laut milik AS.
{Baca juga: Ngeri! Rusia Bikin “Gun Drone” dengan Senapan AK-47}
Indisen tersebut pun menandai penggunaan untuk kali pertama MADIS, nama lain Sistem Terpadu Pertahanan Udara Laut milik AS. Menurut laporan Ubergizmo, MADIS merupakan sistem anti-drone yang telah disesuaikan untuk laut.
MADIS menggunakan jammer untuk memblokir komunikasi yang memaksanya crash. Meski demikian, beberapa versi MADIS mampu menembaknya. Sayang, laporan tidak mengklarifikasi versi MADIS mana yang digunakan.
Dikutip Telset.id, Selasa (23/7/2019), belum ada konfirmasi dari Departemen Pertahanan AS tentang senjata yang digunakan untuk menjatuhkan drone Iran. Iran menyatakan, semua pesawat tak berawak miliknya tidak ada yang ditembak oleh USS Boxer.
Sebelumnya, seorang pejabat AS menyatakan bahwa Iran telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak pengintai milik AS. Saat itu, pesawat sedang terbang di wilayah udara internasional dekat Selat Hormuz.
{Baca juga: Iran Tembak Drone Pengintai Milik AS}
Pejabat AS, yang tidak bersedia mengungkap identitasnya, mengkonfrontasi informasi dari Pengawal Revolusi Iran, yang mengklaim telah menjatuhkan pesawat tak berawak milik AS. Drone tersebut dikatakan terbang di wilayah udara Iran.
Drone milik AS bernama RQ-4 Global Hawk itu jatuh setelah terkena rudal. Drone langsung limbung ketika tengah terbang cukup tinggi di dekat Selat Hormuz. Drone RQ-4 Global Hawk punya rangkaian sensor terintegrasi untuk sarana intelijen. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo