Telset.id, Jakarta – Pengguna Internet di Indonesia semakin meningkat setiap tahun, bahkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia melaporkan jumlahnya mencapai 132 juta orang pada 2017, atau lebih dari separuh jumlah penduduk negeri ini.
Perkembangan ini pastinya juga diikuti oleh bertambahnya penyediaan akses internet di perusahaan-perusahaan atau enterprise untuk karyawan atau pun penunjang bisnis mereka.
CEO Hypernet Sudianto Oei mengatakan saat ini hampir tidak ada perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas internet di kantornya, karena sudah seperti menjadi keharusan demi mengikuti perkembangan bisnisnya.
Walaupun biasanya, menurut Oei, perusahaan memiliki tim IT khusus untuk mengakomodir kebutuhan internet kantor, namun beragam permasalahan masih kerap ditemui, seperti kecepatan yang berbeda antar ruang satu dengan lainnya atau putus koneksi sementara.
“Banyak masalah yang sering dihadapi user, bahkan untuk IT kantor tak semua memahami masalah yang ada. Untuk itu kami menghadirkan Aruba WiFi Managed Service pertama di Indonesia yang terdiri atas layanan tim professional supaya energi perusahaan tidak terkuras untuk mengurus masalah IT,” ujar Sudianto dalam acara peluncuran Aruba WiFi Managed Service di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Menurut Sudianto, layanan ini berbeda dengan penyedia internet yang sudah eksis sebelumnya karena menawarkan layanan yang lebih komprehensif dan menyeluruh.
Bahkan dia mengklaim perusahaan bisa melakukan penghematan mulai dari 24 persen pada masa-masa awal menggunakan layanan ini karena tidak perlu menambah personil untuk mengurusi internet kantor.
Dia juga optimistis bisa meraih setidaknya 1.000 pelanggan korporasi pada tahun ini karena memiliki keunggulan layanan dibanding kompetitor, yakni dengan menggandeng Aruba, anak usaha Hewlett Packard (HP) yang memiliki jajaran produk teknologi canggih berkualitas tinggi.
“Riset menunjukkan jika menggunakan produk ini bisa menghemat 24 persen jika berlangganan minimal tiga bulan. Semakin lama justeru bisa semakin menghemat, bahkan jika di atas tiga tahun hampir 100 persen karena tidak ada biaya pembelian, perawatan, teknisi dan penggantian perangkat,” imbuh dia.
Lebih lanjut dia mengatakan Hypernet tidak menjual alat atau perangkat koneksi internet, melainkan sistemnya sewa pakai, seperti sistem outsourching. Dengan sistem ini perusahaan tidak akan terbebani biasa pembelian perangkat yang cukup mahal.
Senior Director, South East Asia & Taiwan Aruba Justin Chiah menambahkan Aruba WiFi managed service menyediakan layanan koneksi internet menyeluruh, mulai dari instalasi, monitoring, manajemen, maintenance dan mendukung servis ke lokasi pelanggan.
“Jadi apabila terjadi masalah jaringan internet, pelanggan tak perlu khawatir lagi. Belum ada pemain lain yang berani melakukan seperti kami,” tukas dia. [WS/HBS]