Telset.id, Jakarta – Gara-gara pandemi virus corona, banyak perusahaan memilih untuk menunda atau membatalkan acara. Sebagai contoh, Google I/O 2020 telah dibatalkan. Bagaimana dengan acara tahunan Apple WWDC 2020?
Berbeda dengan Google, Apple lebih memilih untuk tetap menggelar acara meski harus dilakukan secara daring atau online. Setiap tahun, Apple menggelar Worldwide Developers Conference atau disingkat WWDC.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Kamis (07/05/2020), Apple baru-baru ini telah mengonfirmasi bahwa acara WWDC 2020 pasti akan diadakan secara daring pada 22 Juni 2020 mendatang.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
“Kami tidak sabar untuk bertemu secara online pada pertengahan tahun dengan komunitas pengembang global,” begitu terang Phil Schiller, wakil presiden senior Apple untuk pemasaran di seluruh dunia.
Ia mengemukakan, Apple WWDC 2020 merupakan sarana berbagi alat baru untuk membantu para pengembang membuat aplikasi dan layanan yang lebih luar biasa. “Rincian lebih lanjut segera kami sampaikan,” imbunya.
WWDC 2020 digadang sebagai momentum Apple untuk mengumumkan pembaruan sistem operasi seperti iOS 14. Bahkan, Apple kabarnya akan merilis beberapa produk audio baru, seperti sepasang headphone over-ear.
Apple berjanji untuk menyampaikan pengumuman lebih lanjut mendekat hari pelaksanaan WWDC 2020. Anda juga bisa terus memantau informasi terbaru mengenai gelaran tersebut melalui situs resmi milik Apple.
Sebelumnya, Apple meluncurkan MacBook Pro 13 inci terbaru, Senin (4/5/2020) waktu setempat. Dengan begitu, Apple secara resmi menghentikan MacBook Pro model terakhir dengan keyboard “Butterfly”.
{Baca juga: Apple Rilis MacBook Pro 13 Inci Terbaru, Segini Harganya}
MacBook Pro 13 inci terbaru, yang dijual mulai USD 1.299 atau sekitar Rp 19,6 juta, hadir dengan papan ketik meniru Keyboard Magic, yang pernah populer dan menjalankan mekanisme lumayan jadul, seperti gunting.
Empat bulan lalu, Apple merilis MacBook Pro 16 inci terbaru. Laptop tersebut membuang desain keyboard “Butterfly” yang telah diperkenalkan Apple untuk memungkinkan laptop menjadi lebih tipis tetapi terbukti salah.
Selain kunci-kunci yang cenderung lengket dan pecah ketika remah-remah atau debu berada di bawahnya, tombol-tombol keyboard model itu sangat rentan terhadap kesalahan ketik. Bahkan, pengguna merasa aneh. (SN/MF)