JAKARTA – Pemerintah Tiongkok membatalkan daftar penjualan beberapa merek produk teknologi ternama dari daftar penjualan tahun ini, sementara ribuan produk teknologi lokal langsung mendapatkan persetujuan penjualan. Kabarnya, hal ini dilakukan untuk melindungi warga Tiongkok dari meluasnya spionase dunia barat.
Reuters melaporkan bahwa upaya ini dilakukan untuk melindungi perkembangan industri teknologi domestik di Tiongkok, terutama dari kompetisi dengan produk-produk global yang kian membanjiri pasar di negara tersebut.
Data Reuters menunjukkan, beberapa produk yang tidak disetujui pemasarannya tahun ini misalnya dari Cisco Systems Inc. Pada 2012 perusahaan ini memasarkan 60 produk di Tiongkok, tapi pada 2014 tidak ada satu pun yang diloloskan.
Sementara produsen smartphone dan PC Apple Inc juga menurun jumlah produk yang dijual di Tiongkok, bersama dengan Intel Corp, perusahaan keamanan software McAfee dan perusahaan jaringan dan server Citrix Systems. Demikian dikutip telsetNews dari Reuters, Kamis (26/2/2015).
Data tersebut juga mengungkapkan sepanjang dua tahun terakhir sudah ada 2.000 produk global yang dilarang dijual di Tiongkok, sehingga jumlah produk global yang dipasarkan hanya 5.000 merek saja.
Kebijakan pemerintah Tiongkok ini muncul setelah pada 2013 lalu mantan pegawai NSA di Amerika Serikat, Edward Snowden, membocorkan upaya pemerintah AS memata-matai semua negara di dunia, dengan cara menunggangi data perusahaan telekomunikasi dan teknologi informasi. [AI/HBS]